Trauma Penumpang Masih Membekas
Hingga Senin pagi, sejumlah penumpang masih menjalani perawatan akibat luka tusuk dan syok berat. Seorang wanita yang menjadi saksi penusukan di kereta Inggris mengaku tidak akan melupakan malam itu. “Semuanya berlangsung sangat cepat. Saya mendengar orang menjerit dan melihat seseorang jatuh tepat di depan saya,” katanya kepada The Guardian.
Petugas LNER menyatakan belasungkawa dan memastikan seluruh layanan tetap berjalan dengan pengamanan tambahan. Pemeriksaan bagasi dan pengawasan kamera di setiap stasiun kini berlangsung lebih ketat.
Langkah Lanjutan Polisi
Polisi terus mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV dari seluruh gerbong. Mereka juga berkoordinasi dengan Counter Terrorism Policing untuk menganalisis motif dan latar belakang pelaku. Menurut laporan AP News, penyidik telah memeriksa beberapa saksi tambahan dan menegaskan belum ada indikasi keterkaitan dengan kelompok teroris.
Hingga kini, kondisi sembilan korban masih kritis. Pemerintah setempat menjanjikan dukungan medis dan psikologis bagi seluruh korban serta keluarga mereka.
Kesimpulan
Kasus ini mengguncang Inggris dan menyoroti celah keamanan di sistem transportasi publik. Suara saksi penusukan di kereta Inggris menjadi pengingat penting bahwa situasi darurat bisa muncul kapan saja, bahkan di tempat yang dianggap aman. Pemerintah dan aparat kini bekerja keras memulihkan rasa aman masyarakat sekaligus mencegah tragedi serupa terulang.