finnews.com – Untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah di tanah air, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah menyiapan ribuan hektar lahan.
Langkah ini merupakan wujud dukungan TNI AD terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD, untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (BGN),” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Hal itu diungkapkan Maruli saat menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang di Markas Besar TNI AD, di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
Komitmen TNI-AD untuk ikut memperkuat pasokan pangan ini sangat diapresiasi Nanik. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI-AD dalam memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG,” ujar Nanik.
Dengan bertambahnya jumlah dapur MBG yang beroperasi, kebutuhan bahan pangan pun akan meningkat, sehingga bisa memicu kenaikan harga. Sementara, dengan pasokan yang mencukupi, harga pangan akan stabil.
Maruli Sudah Memprediksi Harga Pangan Akan Naik
Menurut Maruli, sejak 3 bulan lalu dirinya sudah memperkirakan bahwa harga pangan akan beranjak naik akibat meningkatnya permintaan daging dan telur ayam, serta sayuran dan buah-buahan seiring dengan pertambahan jumlah SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Karena itu, ia segera menyerukan jajarannya untuk menanami lahan milik TNI-AD dengan berbagai tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan.
Sejumlah lahan milik TNI sudah mulai diusahakan sejak beberapa bulan terakhir. Diantaranya lahan seluas 206 hektar di Gunung Hejo, Purwakarta; 300 hektar lahan di Takokak, Cianjur; 100 hektar di Puslatpur Baturaja, Lampung; 50 hektar di Pengalengan, Kabupaten Bandung; 600 hektar di Ciemas, Sukabumi; serta 60 hektar tanah di Cibenda, Sukabumi.