finnews.id – Penyebab menurunnya performa Liverpool musim ini menjadi sorotan besar di dunia sepak bola Inggris. Setelah sukses menjuarai Premier League musim sebelumnya, tim asuhan Arne Slot kini mengalami penurunan drastis dalam hal konsistensi dan hasil. Kekalahan demi kekalahan membuat para pendukung mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik ruang ganti Anfield. Faktor-faktor penyebabnya ternyata tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan antara taktik, psikologi, dan kondisi pemain.
Taktik Arne Slot yang Belum Efektif
Salah satu penyebab menurunnya performa Liverpool berasal dari sistem permainan baru yang diterapkan oleh Arne Slot. Slot mencoba membangun gaya menyerang berbasis penguasaan bola yang lebih sabar dibanding era Klopp. Namun, pendekatan ini justru membuka ruang lebar di lini belakang. Liverpool menjadi lebih mudah diserang karena kehilangan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Para pemain seperti Szoboszlai dan Salah juga terlihat kesulitan menyesuaikan diri dengan posisi barunya. Dalam banyak pertandingan, transisi tim berjalan lambat, membuat serangan kehilangan ketajaman dan efektivitas.
Rotasi Ekstrem yang Mengganggu Konsistensi
Arne Slot dikenal gemar melakukan rotasi besar pada setiap pertandingan, termasuk laga penting. Keputusan itu sempat menuai kritik tajam, terutama setelah Liverpool tersingkir dari Carabao Cup dengan kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace. Pada laga tersebut, Slot mengganti hampir seluruh pemain inti dan menurunkan banyak pemain muda. Akibatnya, ritme permainan tim tidak pernah stabil. Ketika pemain terus berganti, chemistry dan rasa saling percaya di lapangan ikut melemah. Kondisi ini membuat performa Liverpool naik turun dan sulit menemukan kestabilan.
Adaptasi Lambat Pemain Baru
Perombakan besar-besaran pada skuad juga berperan besar terhadap penyebab menurunnya performa Liverpool musim ini. Klub mengeluarkan sekitar 450 juta pound untuk mendatangkan wajah-wajah baru seperti Florian Wirtz dan Hugo Ekitike. Namun, para pemain baru tersebut belum sepenuhnya beradaptasi dengan tempo cepat Premier League. Mereka masih mencari posisi terbaik dan cara bermain yang sesuai dengan filosofi Arne Slot. Lambatnya proses adaptasi ini membuat kerja sama tim tidak maksimal, terutama dalam momen transisi dan pressing cepat yang selama ini menjadi ciri khas Liverpool.
 
                                                                         
                                     
                             
                                 
				                
				             
						             
						             
						             
						             
 
			         
 
			         
 
			         
 
			         
                                                                                                             
				             
				            