Haiti Juga Menderita Parah
Setelah menghantam Jamaika, Badai Melissa bergerak menuju Haiti dan menimbulkan kerusakan besar. Pemerintah setempat melaporkan setidaknya 20 korban meninggal dunia, termasuk 10 anak-anak. Banjir bandang melanda beberapa provinsi dan menghancurkan rumah-rumah di sepanjang pesisir selatan. Sekitar 3.000 warga mengungsi ke tempat perlindungan sementara karena tanah longsor dan arus sungai yang meluap.
Pascal Bimenyimana dari organisasi kemanusiaan World Relief menjelaskan bahwa banyak rumah tersapu bersih tanpa meninggalkan sisa. Warga membersihkan puing dengan tangan kosong karena keterbatasan alat berat. Selain kehilangan rumah, para petani juga menderita kerugian besar karena ladang dan tanaman pangan habis terendam air.
Pemerintah Haiti meminta bantuan internasional untuk mempercepat pemulihan. Kondisi geografis negara itu membuat dampak badai lebih fatal, sebab sistem drainase dan infrastruktur pertahanannya lemah.
Respons Internasional dan Upaya Bantuan
Kehancuran akibat Badai Melissa menarik perhatian dunia. Raja Charles, yang juga kepala negara Jamaika, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam agar tragedi serupa tidak terus berulang. Pernyataannya menyinggung masalah perubahan iklim yang semakin memperburuk frekuensi badai besar di wilayah tropis.
Sementara itu, Amerika Serikat mengirim tim penilai bencana ke Jamaika untuk membantu menentukan kebutuhan mendesak pasca-badai. Tim tersebut membawa peralatan medis, logistik darurat, serta tenaga ahli untuk menilai kerusakan infrastruktur vital. Bantuan juga datang dari organisasi kemanusiaan internasional yang berfokus pada pemulihan cepat dan distribusi kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
Cuba, yang sempat terkena dampak angin kencang saat badai bergerak ke utara, mengaku siap membantu dengan menyediakan logistik tambahan. Presiden Miguel Díaz-Canel meminta warganya tetap waspada karena sisa badai masih membawa hujan lebat dan potensi gelombang tinggi di wilayah pesisir.