Home Internasional Badai Melissa Hantam Kuba setelah Luluhlantakkan Jamaika, Bahama dan Bermuda Siaga
Internasional

Badai Melissa Hantam Kuba setelah Luluhlantakkan Jamaika, Bahama dan Bermuda Siaga

Bagikan
Badai Melissa, Image: Copernicus.e
Badai Melissa, Image: Copernicus.eu
Bagikan

finnews.id – Badai Melissa menghantam Jamaika sebagai badai kategori 5 dan meninggalkan kerusakan luas. Setengah kota Montego Bay terputus akibat banjir. Jalan-jalan tersapu air, sementara ribuan warga mengungsi ke shelter darurat. Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, mendeklarasikan seluruh negara sebagai area bencana. Pemerintah fokus memastikan semua warga selamat, dan sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Setelah melewati Jamaika, Badai Melissa bergerak ke laut lepas. Di perairan hangat, badai kembali menguat menjadi kategori 4 sebelum memasuki tenggara Kuba. Angin mencapai 125 mph, menjadikannya salah satu badai terkuat di Kuba sejak Irma 2017. Mata badai yang terbentuk kembali menyebabkan hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah pesisir.

Dampak Badai Melissa di Jamaika

Kerusakan Kota Montego Bay

Setengah kota Montego Bay di barat laut terputus karena banjir masif. Meskipun air mulai surut, warga masih menghadapi kesulitan untuk kembali ke rumah dan membersihkan jalan. Aktivitas transportasi terganggu karena banyak jalan utama tertutup puing dan pohon tumbang.

Evakuasi dan Shelter

Ribuan orang mengungsi ke shelter yang disiapkan pemerintah. Selain itu, pemerintah memastikan distribusi bantuan darurat berjalan lancar untuk warga terdampak.

Kerusakan Infrastruktur

Banyak rumah, rumah sakit, dan properti komersial rusak parah. Selain itu, jaringan listrik dan komunikasi ikut terganggu akibat pohon tumbang dan saluran listrik putus.

Prioritas Pemerintah

Pemerintah menekankan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Tim darurat siap membantu warga yang masih terjebak banjir dan memulihkan akses ke wilayah terdampak.

Prediksi Dampak di Kuba

Landfall Kedua

Melissa mendarat di tenggara Kuba sebagai badai kategori 3 dengan kecepatan angin 125 mph. Angin kencang dan hujan deras diperkirakan akan menimbulkan banjir di wilayah pesisir.

Kekuatan Badai

Badai ini menjadi salah satu yang terkuat di Kuba sejak Irma 2017. Mata badai yang terbentuk kembali menunjukkan energi badai masih besar, meski melemah dari puncaknya di laut lepas.

Bagikan
Artikel Terkait
Internasional

China dan Arab Saudi Sepakat Perkuat Koordinasi Urusan Regional dan Global

finnews.id – China dan Arab Saudi sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi...

Permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Internasional

Bahaya! Israel Berencana Bangun 9.000 Rumah di Tepi Barat Bagian Tengah

finnews.id – Pemerintah Provinsi Yerusalem menyoroti rencana proyek pemukiman Israel yang dinilai...

Internasional

AS akan Bentuk Koalisi AI Bersama para Negara Mitra

finnews.id – Amerika Serikat akan membentuk suatu koalisi untuk mendorong kerja sama...

Penembakan Bondi Beach
Internasional

Teror Berdarah di Bondi Beach Australia: Ayah dan Anak Tembaki Perayaan Hanukkah, 15 Orang Tewas

Finnews.id -Sebuah perayaan Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, berubah menjadi tragedi setelah...