finnews.id – De Bruyne cedera menjadi kabar utama dari laga panas antara Napoli dan Inter Milan di Serie A akhir pekan lalu. Pertandingan di Stadio Diego Armando Maradona itu seharusnya menjadi malam sempurna bagi Napoli. Mereka tampil dominan, menekan sejak awal, dan akhirnya menang 3-1 atas rival beratnya tersebut. Kemenangan ini membawa Napoli kembali ke puncak klasemen sementara Serie A. Namun kebahagiaan itu berubah menjadi kekhawatiran besar setelah sang maestro lini tengah, Kevin De Bruyne, mengalami cedera paha yang cukup serius sesaat setelah mencetak gol pembuka.
Pemain asal Belgia itu tampil tajam sejak menit pertama, memimpin alur serangan dan memberi tekanan konstan kepada pertahanan Inter. Pada menit ke-33, Napoli mendapatkan hadiah penalti setelah Osimhen dijatuhkan di kotak terlarang. De Bruyne maju sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Namun hanya beberapa detik setelah bola bersarang di gawang, wajahnya menegang, dan ia langsung memegangi paha kanannya. Stadion yang semula riuh seketika sunyi ketika sang bintang terlihat kesakitan dan meminta perawatan medis.
Mengutip laporan BBC Sport, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa cedera yang dialami De Bruyne tergolong parah. Tim medis menemukan adanya robekan otot tingkat tinggi di paha kanan. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, dan Napoli belum menentukan kapan sang pemain bisa kembali bermain.
Dampak Besar bagi Napoli
De Bruyne cedera jelas menjadi kehilangan besar bagi Napoli. Sejak bergabung dari Manchester City pada musim panas lalu, ia menjadi pengatur ritme permainan tim. Dalam delapan pertandingan Serie A, ia sudah mencetak empat gol dan beberapa assist penting. Peran kreatifnya di lini tengah membuat Napoli tampil lebih berbahaya dan efisien dalam membangun serangan.
Pelatih Rudi Garcia mengakui bahwa absennya sang gelandang akan memengaruhi sistem permainan. Garcia menyebut bahwa Kevin memberi keseimbangan di lini tengah dan menjadi penghubung antara pertahanan dan lini depan. Kini, Napoli harus mencari cara untuk tetap menjaga stabilitas permainan. Garcia kemungkinan akan menurunkan Piotr Zieliński atau Eljif Elmas untuk mengisi kekosongan tersebut, meski keduanya memiliki karakter bermain yang berbeda.
Selain dari sisi taktik, kehilangan pemain asal Belgia itu juga berdampak pada mental tim. De Bruyne dikenal sebagai sosok pemimpin yang tenang namun inspiratif. Ia sering menjadi penentu arah pressing dan memberi semangat kepada rekan setimnya di lapangan. Dengan jadwal padat menghadapi Lazio, Juventus, dan Barcelona, Napoli harus menemukan solusi cepat agar performa mereka tidak menurun drastis.