Tekanan terhadap Arteta semakin terasa
Arteta memang masih mendapat dukungan penuh dari mayoritas fans dan manajemen, tetapi publik sepak bola Inggris tahu betul bahwa ekspektasi di Emirates Stadium kini jauh lebih tinggi. Klub sudah mengeluarkan dana besar untuk memperkuat skuad dengan Kai Havertz, Declan Rice, dan David Raya. Hasilnya harus terlihat dalam bentuk trofi.
Rooney menilai Arteta sudah membangun fondasi hebat, tetapi ia juga menekankan bahwa sepak bola di level atas menuntut hasil konkret. “Mereka sudah siap untuk itu,” ujar Rooney, “tetapi jika gagal lagi, mungkin dewan akan mencari manajer baru.” Ucapan itu menjadi sinyal bahwa posisi Arteta terancam bila gagal memenuhi ekspektasi yang sudah diinvestasikan selama tiga musim terakhir.
Tantangan dan peluang menjelang akhir musim
Arsenal masih punya peluang besar menuntaskan musim dengan sukses. Dengan kedalaman skuad yang lebih baik dan rotasi pemain yang lebih efisien, mereka mampu menjaga energi di tengah jadwal padat. Namun, Premier League dikenal tidak memberi ampun pada tim yang kehilangan fokus di fase penting.
Rooney melihat kondisi Arsenal mirip dengan Manchester United asuhannya dulu, di mana satu musim menjadi titik balik antara dinasti juara dan fase penurunan. Ia menilai Arteta perlu menunjukkan kepemimpinan kuat, menjaga moral tim tetap tinggi, dan memastikan setiap pemain merasa bertanggung jawab untuk membawa klub juara.
Kesimpulan
Musim ini menjadi ujian terbesar bagi Mikel Arteta. Dengan skuad yang matang dan performa yang stabil, tak ada alasan untuk kembali gagal. Jika Arsenal berhasil menjaga momentum hingga akhir, ia akan membuktikan dirinya sebagai manajer yang mampu mengubah generasi. Namun, jika gagal lagi, posisi Arteta terancam sesuai peringatan Rooney, dan dewan klub bisa saja mempertimbangkan perubahan besar untuk mengejar trofi yang sudah lama mereka nantikan sejak 2004.