Home Lifestyle Salah Kaprah! Chicken Noodle Soup Sering Dianggap Sehat, Padahal Ini Faktanya
Lifestyle

Salah Kaprah! Chicken Noodle Soup Sering Dianggap Sehat, Padahal Ini Faktanya

Bagikan
Chicken noodle soup
Chicken noodle soup sering dianggap sehat, tetapi kadar sodium tinggi, pilihan daging, dan bahan tambahan bisa mengurangi manfaatnya.Foto:Pixabay@catceeq
Bagikan

Finnews.id – Chicken noodle soup merupakan salah satu hidangan yang populer di banyak negara dikonsumsi sebagai comfort food maupun sebagai obat rumahan saat sakit. Namun, meski dikenal menyehatkan, tidak semua jenis sup ayam benar-benar memberikan manfaat kesehatan yang optimal.

Misleading labels, kadar garam tinggi, dan beberapa bahan tambahan justru bisa membuat sup ini kurang sehat bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

Daging Ayam

Melansir healthline, Devin Alexander, chef selebriti sekaligus penulis buku You Can Have It!, daging ayam yang digunakan pada sup ayam biasanya adalah daging gelap karena harganya lebih murah.

Namun, daging putih justru lebih sehat karena memiliki kandungan protein tinggi dan lebih rendah lemak. Kate Letten, ahli gizi dari Riverside, Illinois, menjelaskan bahwa satu cangkir ayam potong dadu (daging putih tanpa lemak) mengandung sekitar 43 gram protein, jauh lebih tinggi dibanding satu cangkir sup ayam kalengan yang hanya menyediakan 14 gram protein.

Dalam membuat sup ayam sendiri di rumah, sebaiknya ayam putih direbus dalam kaldu untuk menjaga kandungan lemak tetap rendah. Penggunaan ayam rotisserie sebaiknya dihindari karena mengandung banyak lemak dan sodium.

Mie

Mie dalam chicken noodle soup umumnya terbuat dari pasta putih, bukan gandum utuh, sehingga kandungan seratnya rendah. Bahkan versi bebas gluten biasanya berbahan dasar beras, bukan sumber serat tinggi. Alexander menyarankan memilih pasta tinggi serat atau tambahan protein, seperti mie dari lentil hijau, yang lebih sehat dibanding mie biasa.

Kaldu

Kaldu menjadi bagian penting dalam sup ayam, tetapi kaldu komersial biasanya tinggi sodium. Alexander menyarankan mencampur kaldu tanpa sodium dengan kaldu rendah sodium untuk mengurangi kadar garam. Penambahan bawang putih, lada, dan rempah segar bisa membantu meningkatkan rasa tanpa menambah sodium. Penting juga memperhatikan label kaldu: kata “low sodium” berarti kandungan sodium maksimal 140 mg per porsi, sedangkan “lower” atau “less” bersifat relatif dan bisa tetap tinggi sodium.

Bagikan
Artikel Terkait
Lifestyle

Kapolda NTT Tanam Terumbu Karang Bersama Komunitas

finnews.id – Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K.,...

Lifestyle

Gubernur NTT Kukuhkan Mindriyati sebagai Bunda Literasi NTT 2025–2030, Dorong Gerakan Membaca

finnews.id – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, resmi mengukuhkan...

kebakaran pohon Natal
Lifestyle

Pohon Natal Bisa Terbakar dalam 30 Detik: Ini Cara Mencegah Agar Perayaan Natal Lancar

Finnews.id – Pohon Natal merupakan salah satu dekorasi paling ikonik menjelang Desember,...

LifestyleViral

Viral, Jenazah Buka Peti Matinya setelah Di lompati Kucing Hitam

finnews.id – Mitos mengenai kucing hitam yang melompati peti mati sehingga menyebabkan...