Efek duet dengan Camavinga di lini tengah
Keputusan Alonso memainkan Eduardo Camavinga di tengah memberikan efek langsung terhadap keseimbangan tim. Camavinga bertugas menutup jalur umpan lawan, sementara Jude Bellingham bebas maju ke depan. Kombinasi keduanya menghasilkan sirkulasi bola cepat dan menekan lawan lebih dini. Bellingham tak perlu turun terlalu dalam untuk membantu pertahanan karena Camavinga sudah menutup ruang itu.
Akibatnya, gelandang asal Inggris itu lebih sering muncul di area sepertiga akhir lapangan. Frekuensi tembakan dari dalam kotak penalti meningkat dibandingkan musim sebelumnya. Statistik dari beIN Sports mencatat bahwa setelah Alonso menerapkan sistem ini, jumlah tembakan Bellingham dari area berbahaya naik hampir 30 persen.
Dampak langsung terhadap produktivitas gol
Perubahan gaya main Alonso membuat Real Madrid lebih menekan sejak awal dan menguasai ritme pertandingan. Bellingham menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari pola tersebut. Dalam beberapa laga terakhir, ia kembali mencatat kontribusi langsung terhadap gol, baik melalui finishing maupun umpan kunci.
Eks pemain Borussia Dortmund itu kini tampil lebih efisien. Ia tidak lagi banyak membuang peluang seperti di awal musim, dan kini rata-rata konversi gol per tembakan meningkat. Laporan dari BreakingTheLines mencatat bahwa peran baru ini memaksimalkan kekuatan fisiknya dan kemampuan membaca ruang, yang menjadi alasan utama mengapa Alonso memilih menaruhnya di area kanan-tengah.
Selain statistik, dampak psikologisnya juga terasa. Kepercayaan diri Bellingham terlihat kembali, terutama dalam laga besar seperti El Clasico. Ia bermain lebih bebas, komunikatif dengan rekan setim, dan tampil sebagai sosok pemimpin di lini tengah. Perubahan peran ini menjadikannya bagian penting dari sistem Alonso yang kini dikenal solid, dinamis, dan efisien.
Kesimpulan: sistem yang menghidupkan kembali ketajaman
Transformasi Real Madrid di bawah Xabi Alonso bukan sekadar perubahan strategi, tapi juga kebangkitan pemain kunci seperti Jude Bellingham. Sistem baru memberi keseimbangan antara tugas defensif dan ofensif, membuatnya kembali produktif dan berpengaruh. Jika tren ini terus berlanjut, gelandang asal Inggris itu berpotensi mengulang performa gemilangnya seperti di musim debutnya bersama Los Blancos. Dengan dukungan struktur taktik yang jelas dan koordinasi yang rapi, Bellingham kini kembali menjadi pembeda di lini tengah Real Madrid.