Finnews.id – Krisis tampaknya mulai mereda bagi Manchester United. Sementara itu, Liverpool justru terbenam dalam masalah setelah kekalahan ke-empat beruntun di liga.
Di Old Trafford pada Sabtu (25 Oktober 2025), Manchester United meraih kemenangan 4-2 atas Brighton & Hove Albion, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan berturut-turut mereka di Premier League menjadi tiga kali.
Kebangkitan ini membawa mereka menembus posisi empat besar untuk sementara waktu.
Pelatih Rúben Amorim menyatakan bahwa timnya mulai bisa merespon dengan cara berbeda ketika menghadapi masa sulit.
“Kami bisa menyelesaikan apa saja. Sangat sulit dan dalam sepak bola semuanya bisa berubah dalam seminggu,” ujar dia.
Kemenangan ini terasa signifikan karena menghadapi tim yang sejak musim 2021-22 telah mengalahkan United paling banyak kali dalam liga.
Gol pembuka datang dari Matheus Cunha melalui tembakan melengkung dari luar kotak penalti pada menit ke-24; kemudian Casemiro menggandakan keunggulan lewat tembakan yang membentur pemain lawan dan menggelinding masuk.
Kemudian datang dua gol dari Bryan Mbeumo, satu gol pada menit ke-60an dan satu lagi di masa tambahan waktu, yang memastikan tiga angka tetap di tangan United walaupun Brighton sempat membalikan tekanan melalui gol bebas dari Danny Welbeck serta sundulan Charalampos Kostoulas.
Sementara itu, cerita untuk Liverpool sangat berbeda. Di kandang Brentford, The Reds kembali kalah 3-2, mempertahankan rentetan empat kekalahan liga secara beruntun.
Gol dari Dango Ouattara dan Kevin Schade membawa Brentford unggul dua-nol, sebelum Milos Kerkez membalas di masa tambahan waktu babak pertama. Namun penalti dari Igor Thiago dan gol telat dari Mohamed Salah tak cukup untuk menghentikan laju buruk Liverpool.
Pelatih Arne Slot mengakui bahwa performa tim adalah yang terburuk dari semua kekalahan di liga.
“Kami tidak melakukan hal-hal dasar dengan benar, terutama di babak pertama,” katanya.
Dengan posisi kini berada di peringkat keenam, tertinggal empat poin dari pemuncak Arsenal dan dengan satu laga lebih banyak dimainkan, rasa urgensi makin besar.