finsnews.id – Sholat witir adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikerjakan pada malam hari sebagai penutup sholat. Disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil — mulai dari 1, 3, 5, 7, 9 hingga 11 rakaat.
Di Indonesia, sholat witir paling sering dikerjakan tiga rakaat, terutama pada bulan Ramadan, dengan format 2 rakaat salam lalu 1 rakaat salam. Namun, jumlah rakaat lebih dari itu tetap diperbolehkan sesuai pendapat masing-masing mazhab.
Anjuran Sholat Witir dalam Hadis
Sholat witir termasuk ibadah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan:
“Witir adalah hak Allah. Barangsiapa mau, boleh mengerjakannya. Salat witir itu satu rakaat, dan hendaklah kalian mengakhirinya dengan satu rakaat.”
Rasulullah SAW bahkan tetap mengerjakan witir ketika safar (perjalanan jauh), menunjukkan pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang muslim. Waktu pelaksanaan sholat witir dimulai setelah salat Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh.
Niat Sholat Witir
1 Rakaat: “Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’ala” yang artinya “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala”.
2 Rakaat: “Ushalli sunnatal minal witri rak’ataini lillahi ta’ala” yang artinya “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala”.
3 Rakaat (dengan dua salam): “Ushalli sunnatal minal witri rak’ataini lillahi ta’ala” (untuk dua rakaat pertama) dan “Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’ala” (untuk rakaat terakhir).
Tata Cara Sholat Witir
Sholat witir bisa dilakukan dengan dua cara yaitu 2 rakaat salam + 1 rakaat salam atau 3 rakaat sekaligus dengan satu salam. Berikut tata cara sholat witir.
- Mengucapkan Niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca Al-fatihah dan surat pendek. (Jika shalat witir dilaksanakan sebanyak satu rakaat, maka surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca adalah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Lain halnya jika dilaksanakan tiga rakaat, maka rakaat pertama membaca surat al-A’la, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surat al-Ikhlas, al-Falaq, serta an-Nas di rakaat ketiga).
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri dan masuk ke rakaat kedua
- Mengulangi urutan mulai dari membaca al-Fatihah dan surat yang dianjurkan sesuai jumlah rakaat sampai sujud kedua
- Berdiri dan masuk ke rakaat ketiga mengulangi urutan mulai dari membaca al-Fatihah dan surat yang dianjurkan sesuai jumlah rakaat, rukuk, iktidal (membaca qunut pada rakaat terakhir), sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua.
- Duduk tasyahud terakhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Witir
Mengutip buku Kumpulan Doa dari Al Quran dan As Sunnah yang Shahih oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut bacaan doa setelah sholat witir.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Bacaan latin: Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus, Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: “Mahasuci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Mahasuci.” (Nabi mengangkat dan memanjangkan suaranya pada ucapan yang ketiga).” (HR Abu Daud dan Ahmad)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Bacaan latin: Allahumma innii a’uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu’aafaatika min ‘uquubatika, wa a’uudzubika minka laa uhshii tsanaaan ‘alaika’, anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika.
