finnews.id – Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan sikap Indonesia yang menolak ajakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerang kelompok Hamas. Ia menekankan bahwa Indonesia akan tetap konsisten mendorong perdamaian di kawasan Gaza, bukan memperkeruh keadaan dengan tindakan militer.
“Untuk menyerang Hamas saya belum dengar. Kita sepakat untuk mencapai satu perdamaian di wilayah tersebut,” ujar Sugiono di Istana Merdeka, Rabu, 22 Oktober 2025.
Indonesia Dorong Solusi Damai di Gaza
Sugiono menilai, penggunaan kekuatan militer hanya akan memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza. Karena itu, Indonesia tetap memilih posisi diplomatik dan netral dalam menjaga proses perdamaian yang kini sedang berlangsung. Ia menyebut upaya perdamaian tidak akan berhasil jika masih ada pihak yang melanggar kesepakatan.
“Kita menyepakati bahwa perdamaian ini tidak mungkin terjadi jika masih ada pihak-pihak yang menodai kesepakatan tersebut, ya kan, dari dua-dua kubu, dari dua belah pihak,” jelas Sugiono.
Menurutnya, proses perdamaian di Gaza masih berada dalam tahap awal dan sangat rentan. Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga agar proses tersebut tetap berjalan baik tanpa gangguan dari tindakan sepihak yang bisa memicu konflik baru.
“Saya kira upaya apa pun untuk menjaga proses yang masih dalam taraf awal ini agar bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya, itu posisi kita,” ujarnya menegaskan.
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Pernyataan Menlu Sugiono mempertegas sikap politik luar negeri Indonesia yang konsisten menolak segala bentuk agresi militer. Indonesia menilai perdamaian di Timur Tengah hanya dapat dicapai melalui dialog, diplomasi, dan kerja sama antarnegara.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, menyebut langkah Indonesia dalam menjaga netralitas diplomatik merupakan cerminan dari politik luar negeri bebas aktif. “Indonesia selalu berkomitmen pada upaya perdamaian, bukan konfrontasi. Sikap ini konsisten sejak awal kemerdekaan hingga sekarang,” ungkap Anang.
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di International Congress Centre, Republik Arab Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025. Forum tersebut mempertemukan para pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian penghentian perang di Gaza.