finnews.id – Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi pada Minggu 19 Oktober 2025 bahwa pihaknya telah menerima 15 jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh Israel melalui koordinasi dengan tim Palang Merah Internasional. Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata yang masih berlangsung antara kedua pihak.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut proses penanganan dilakukan dengan prosedur ketat. Tim medis tengah menjalankan pemeriksaan forensik, pendokumentasian, dan identifikasi identitas korban sebelum jenazah dikembalikan ke pihak keluarga.
“Beberapa jenazah menunjukkan tanda-tanda kekerasan, pemukulan, dengan tangan terikat dan mata tertutup,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Penyerahan terbaru ini menambah jumlah total jenazah yang telah dikembalikan Israel menjadi 150 orang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober. Dari total tersebut, 25 korban sudah berhasil diidentifikasi oleh keluarga berkat sistem daring yang dirancang untuk membantu pencocokan data korban dan laporan orang hilang.
Kesepakatan gencatan senjata ini merupakan hasil dari rencana bertahap yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mencakup beberapa tahap implementasi. Pada tahap awal, fokus kesepakatan adalah pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. Tahapan berikutnya melibatkan upaya rekonstruksi Gaza serta pembentukan pemerintahan baru tanpa kehadiran Hamas.
Sejak pecahnya konflik pada Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 68.200 orang tewas dan lebih dari 170.200 lainnya luka-luka akibat operasi militer yang mereka sebut sebagai “genosida Israel.”
Source: Anadolu