finnews.id – Sebelum beraktivitas banyak warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang akan mencari tahu prakiraan cuaca Jabodetabek Minggu 5 Oktober 2025 menurut BMKG seperti apa?
Berdasarkan data rilis BMKG dan prakiraan cuaca lokal, wilayah Jabodetabek diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas yang bervariasi, dari ringan hingga lebat pada hari Minggu tersebut.
Oleh sebab itu, masyarakat di kawasan ini perlu bersiap lebih dini agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu oleh cuaca.
Menurut laporan BMKG, kawasan Jabodetabek berpotensi mendapat hujan lebat pada 5–7 Oktober 2025, dengan sebagian wilayah mengalami hujan ringan dan sebagian lainnya berada di kisaran sedang hingga lebat.
Dari data itu, tampak jelas bahwa hujan tidak akan merata di semua zona Jabodetabek ada daerah-daerah yang kemungkinan mengalami curah hujan lebih tinggi dibanding daerah lain.
Dalam laporan lain, BMKG juga menyebut bahwa cuaca basah akan melanda Jabodetabek selama periode 5–6 Oktober, dengan intensitas mulai dari ringan hingga sedang.
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Menurut BMKG
Berikut ringkasan prakiraan cuaca di masing masing wilayah Jabodetabek pada Minggu, 5 Oktober 2025:
• Wilayah dengan potensi hujan ringan: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor.
• Wilayah potensi hujan sedang: Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang.
• Potensi hujan lebat: sebagian wilayah di Jabodetabek diperkirakan berpeluang hujan lebat, terutama daerah-daerah pinggiran yang cenderung rawan dengan adveksi udara lembap dan topografi lokal yang mendukung pembentukan awan intens.
Jadi, jika Anda tinggal di Jakarta Barat atau Jakarta Selatan, atau di wilayah Tangerang besar, kemungkinan terkena hujan deras lebih besar dibanding area Jakarta Pusat atau Kepulauan Seribu yang cenderung mengalami hujan ringan atau sedang.
Faktor Penyebab dan Tren Curah Hujan Lebih Tinggi
Fenomena cuaca di atas tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang berperan:
1. Kemungkinan anomali curah hujan
BMKG menyebut bahwa anomali hujan yakni curah hujan yang lebih tinggi dari rata rata musim kemarau—diprediksi akan berlangsung hingga Oktober 2025. Ini membuat wilayah seperti Jabodetabek tetap rawan hujan meski secara musiman malah seharusnya cenderung kering.
2. Kondisi atmosfer lokal & dinamika angin
Gelombang Kelvin aktif dan pergeseran angin di kawasan Jawa Barat turut mendukung pembentukan awan hujan di pulau Jawa bagian barat, termasuk Jabodetabek. Labilitas atmosfer lokal juga mempercepat pertumbuhan awan tinggi di sepanjang hari.
3. Distribusi panas dan kelembapan
Kelembapan tinggi dan suhu permukaan laut yang relatif hangat di wilayah Indonesia bagian barat memfasilitasi akumulasi uap air. Kondisi ini memicu awan-awan tebal yang kemudian menghasilkan hujan.
Karena faktor-faktor tersebut, cuaca Minggu 5 Oktober cenderung “basah” dibandingkan dengan ekspektasi musim kering biasa.
Tips Siaga di Tengah Cuaca Tak Menentu
Agar Anda tetap bisa menjalani hari tanpa terbebani cuaca, berikut beberapa tips yang bisa membantu: