Mereka tidak sekadar menceritakan desas-desus, melainkan pengalaman mistis yang mereka alami sendiri, seringkali pada jam-jam tertentu.
Salah satu pengalaman mistis yang paling sering diceritakan adalah suara tangisan pilu dan jeritan minta tolong, terutama saat malam tiba atau menjelang fajar.
Suara-suara ini diyakini adalah sisa-sisa energi duka dari korban tragedi Terowongan Paledang.
Menurut beberapa pengakuan warga sekitar, suara ini seringkali terdengar diiringi dengan aroma anyir darah yang tiba-tiba muncul dan menghilang tanpa sumber jelas.
Namun, yang paling mengerikan dan menjadi ikon dari cerita horor Paledang adalah penampakan sosok tanpa kepala.
Konon, ada satu korban tragedi Terowongan Paledang yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala. Arwahnya dipercaya gentayangan di sekitar rel dan terowongan.
Para saksi mata yang pernah mengalami pengalaman mistis ini sering kali melihat sosok bayangan hitam menjulang tinggi, yang berjalan menyusuri rel, seolah-olah mencari sesuatu yang hilang.
Beberapa pengakuan warga sekitar bahkan menyebut sosok itu pernah mendekati dan bertanya, “Di mana kepalaku?” Pertanyaan yang seketika membuat bulu kuduk berdiri.
Jejak Kaki Misterius dan Aroma Duka yang Tak Hilang
Selain penampakan visual, terowongan angker ini juga diwarnai dengan pengalaman mistis non-visual.
Petugas keamanan yang berpatroli seringkali mencium aroma wangi bunga yang tiba-tiba berganti menjadi bau amis.
Lebih aneh lagi, ada cerita tentang jejak-jejak kaki basah yang muncul di dalam terowongan, padahal cuaca saat itu sedang kering kerontang dan tidak ada aktivitas manusia di sana.
Jejak kaki itu dipercaya adalah sisa-sisa dari para korban tragedi Terowongan Paledang yang sempat berjuang menyelamatkan diri.
Pengalaman mistis yang tak kalah bikin merinding adalah sensasi seperti ada yang memegang atau mendorong.
Konon, ada petugas yang tiba-tiba merasa berat saat berjalan di tengah terowongan, seolah sedang digandeng atau ditarik oleh ‘penghuni’ tak kasat mata.