finnews.id – Dalam kehidupan masyarakat Jawa, kalender Jawa hari ini masih menjadi pedoman penting untuk berbagai aktivitas, baik spiritual maupun sosial.
Salah satu kombinasi hari yang cukup menarik perhatian adalah Kamis Kliwon.
Perpaduan antara hari Kamis dalam kalender Masehi dan pasaran Kliwon dalam penanggalan Jawa ini diyakini memiliki makna khusus, terutama dalam hal energi, spiritualitas, dan karakter seseorang yang lahir di hari tersebut.
Kamis Kliwon bukan sekadar penanda waktu, melainkan memiliki kedalaman filosofi yang diyakini turun-temurun.
Banyak orang Jawa yang masih memeriksa neptu Kamis Kliwon untuk menentukan hari baik, melakukan ritual, hingga menilai kecocokan jodoh.
Kombinasi neptu ini juga sering digunakan untuk keperluan spiritual seperti ruwatan atau kegiatan kejawen lainnya.
Dalam sistem neptu, Kamis memiliki nilai 8 dan Kliwon memiliki nilai 8 juga, sehingga total neptu Kamis Kliwon adalah 16.
Angka ini dianggap memiliki aura yang kuat, sering dikaitkan dengan karakter tegas, penuh wibawa, namun juga cenderung sensitif.
Tidak heran jika makna Kamis Kliwon sering dijadikan bahan pertimbangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama mereka yang masih menjunjung nilai-nilai budaya leluhur.
Filosofi dan Karakter Kamis Kliwon
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, seseorang yang lahir pada Kamis Kliwon cenderung memiliki watak bijaksana dan suka menolong.
Namun, mereka juga dikenal cukup keras dalam prinsip dan terkadang sulit diatur, hal ini dipercaya berasal dari kekuatan neptu yang besar (16), yang mencerminkan kepribadian kuat dan penuh energi spiritual.
Pasaran Kliwon sendiri diyakini memiliki energi magis yang cukup tinggi, maka tak heran jika banyak ritual adat atau kegiatan spiritual seperti meditasi, tirakat, hingga malam satu suro dilakukan saat malam Kliwon, terutama Kamis Kliwon.
Hari ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk mendekatkan diri secara spiritual, melakukan refleksi diri, serta memohon perlindungan dari hal-hal negatif.