Bagi Bunda Lulu, tujuan utama Tepuk Sakinah adalah menjadi alat edukasi yang ringan namun mengena, lewat gerakan sederhana dan yel-yel, pasangan tidak hanya mendengarkan, tapi juga aktif berpartisipasi.
Metode ini juga berfungsi sebagai ice breaking, agar sesi bimbingan tidak tegang dan peserta bisa lebih terbuka terhadap diskusi-diskusi penting soal pernikahan.
Lirik Lengkap Yel-Yel Tepuk Sakinah dan Artinya
Berikut adalah lirik Tepuk Sakinah yang kini sudah dikenal luas oleh para calon pengantin:
Berpasangan (3×)
[Tepuk 3 kali]
Janji Kokoh (3×)
[Tepuk 3 kali]
Saling Cinta
Saling Jaga
Saling Sayang
Saling Hormat
Saling Ridho
Musyawarah untuk Sakinah
Struktur lirik yang singkat dan ritmis membuatnya mudah diingat. Gerakan tepuk yang menyertainya juga memberi kesan fun.
Di balik kesederhanaannya, yel-yel ini sebenarnya merupakan rangkuman nilai luhur dalam membangun rumah tangga yang harmonis, setara, dan saling menghargai.
Dari Viral Jadi Nilai Edukasi yang Melekat
Dengan meledaknya popularitas Tepuk Sakinah, harapan banyak pihak adalah metode ini tidak berhenti hanya sebagai konten viral, tetapi menjadi bagian permanen dari bimbingan pranikah KUA di seluruh Indonesia.
Ini adalah bukti bahwa edukasi soal pernikahan bisa dikemas secara ringan, menyenangkan, tapi tetap menyampaikan esensi yang mendalam.
KUA di berbagai daerah mulai mengadopsi pendekatan serupa, membuat bimbingan pranikah terasa lebih relevan dan tidak membosankan. Ketika pasangan di masa depan menghadapi konflik, mereka dapat mengingat kembali lirik tepuk ini sebagai pengingat akan komitmen dan cinta yang telah dibangun.
Tren Tepuk Sakinah menunjukkan bahwa konten edukatif pun bisa viral bila dikemas dengan cara yang tepat. Bukan sekadar hiburan, tetapi juga pembelajaran yang membekas.
Dengan cara ini, materi pranikah tak lagi jadi formalitas, melainkan bekal nyata bagi pasangan untuk memulai perjalanan rumah tangga mereka.