finnews.id – Ketika hendak membangun atau membeli rumah, ada banyak hal yang diperhatikan. Salah satunya adalah mitos rumah tusuk sate yang disebut-sebut dapat mendatangkan energi negatif kepada pemilik rumah.
Model rumah ini sering dihindari karena dianggap bisa membawa sial. Apakah Anda tahu seperti apa rumah model tusuk sate ini? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Rumah Tusuk Sate?
Istilah rumah tusuk sate ditujukan untuk sebuah rumah yang lokasinya tepat berada di ujung pertigaan. Bangunan seperti ini menghadap lurus ke arah jalan utama. Banyak orang yang menghindari rumah dengan lokasi tersebut karena berbagai mitos yang menyelimutinya.
Berdasarkan ilmu Feng Shui dipercaya bahwa terdapat beberapa rumah yang berpotensi mendatangkan energi negatif seperti rumah model tusuk sate ini. Posisi rumah yang menghadap persimpangan lurus dianggap sebagai panah beracun.
Bagi penghuni rumah yang memiliki tubuh sensitif bisa merasakan energi kuat yang masuk ke dalam rumah. Sedangkan orang-orang yang tubuhnya tidak terlalu sensitif terhadap perubahan energi, mungkin bisa merasakan tubuh yang lebih mudah lelah.
Ciri-Ciri Rumah Tusuk Sate
Rumah tipe tusuk sate mungkin masih asing untuk sebagian orang. Bagi Anda yang belum mengenal rumah model tusuk sate seperti apa, berikut ciri-cirinya.
1. Berada di antara persimpangan jalan yang berbentuk T
Bangunan rumah ini berada di tengah-tengah persimpangan jalan berbentuk T yang lurus dan tidak berkelok. Biasanya jalan tersebut merupakan pertemuan jalan utama dengan jalan yang lebih kecil. Rumah model tusuk sate berdiri di ujung jalan yang menghadap jalan utama.
2. Dikelilingi jalan yang ramai oleh pengendara
Pada umumnya, rumah yang berada di ujung persimpangan ini dikelilingi oleh jalan-jalan yang ramai dilewati oleh para pengendara.
3. Lebih bising
Lokasi rumah yang dikelilingi jalan ramai, membuat rumah ini terasa lebih bising karena polusi suara di sekitarnya. Selain itu, tipe rumah yang disebut tusuk sate juga biasanya dijadikan sebagai lokasi pemasangan iklan atau baliho, tempat orang menepi, dan berjualan.
4. Rumah yang mudah kotor
Selain menyebabkan rumah lebih bising, lokasinya yang berada di tiga jalan juga berpotensi lebih mudah kotor. Pasalnya, debu akan lebih mudah masuk terbawa angin yang cukup besar di lokasi seperti ini.
5. Kurang memiliki privasi
Rumah yang berlokasi di ujung pertigaan akan lebih sering dilalui pengendara maupun orang yang berlalu-lalang. Hal ini dapat mengurangi privasi para pengguna rumah sebab lingkungan luar yang terlalu bising dan ramai.