Meski kehilangan satu pemain, Persib tak mengendurkan serangan.
Dominasi Meski Kekurangan Pemain
Dengan 10 pemain di lapangan, Persib justru tampil lebih disiplin dan berani mengambil risiko, Thom Haye dan Andrew Jung menjadi motor serangan, kerap mengancam lewat sisi sayap dan bola-bola mati.
Arema terlihat kesulitan menembus pertahanan Persib yang bermain kompak dan sabar menunggu momen serangan balik.
Di sinilah pengalaman dan kualitas individu pemain Persib berbicara. Serangan demi serangan akhirnya membuahkan hasil di masa tambahan waktu.
Sepak pojok yang diambil Uilliam disambut sundulan keras Federico Barba, yang tak mampu dihentikan oleh kiper Arema.
Kemenangan dramatis ini sangat berarti bagi Persib Bandung. Selain memperbaiki posisi klasemen, mereka juga menunjukkan karakter kuat sebagai tim yang tak mudah menyerah, bahkan saat bermain di bawah tekanan.
Mentalitas seperti ini bisa jadi modal penting dalam perburuan gelar musim ini.
Sementara itu, bagi Arema FC, kekalahan ini menjadi tamparan keras meski tampil cukup solid di sebagian besar laga. Mereka harus segera bangkit jika ingin bersaing di papan atas, mengingat persaingan Liga 1 semakin ketat.
Laga Arema FC vs Persib Bandung kali ini memberi pelajaran penting: taktik, keberanian, dan fokus hingga detik terakhir bisa menjadi pembeda.
Gol sundulan Federico Barba di menit akhir menjadi simbol keteguhan dan determinasi Maung Bandung.
Dengan semangat seperti ini, bukan tak mungkin Persib akan terus naik di klasemen dan menjadi salah satu penantang serius juara musim ini.