Pemerintah juga menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan JTTS. Asisten Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur, M. Firdausi Manti, menyebut proyek ini berpotensi menambah 1,54 juta tenaga kerja serta meningkatkan output ekonomi hingga Rp171 triliun di Sumatera Utara, Rp196 triliun di Riau, dan Rp63 triliun di Jambi.
Dampak Positif Infrastruktur dan Kolaborasi
Pengamat Ekonomi Universitas Riau, Dahlan Tampubolon, menilai bahwa keberhasilan infrastruktur tidak hanya bergantung pada fisik bangunan, tetapi juga ekosistem pendukungnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, akademisi, komunitas, dan masyarakat agar JTTS benar-benar berfungsi sebagai penghubung pertumbuhan ekonomi serta penguat daya saing Sumatra.
Kepuasan Pelanggan dan Masa Depan Layanan
Hutama Karya terus menjaga kepuasan pelanggan sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Berdasarkan survei Customer Satisfaction Index (CSI) 2024 oleh PT SUCOFINDO di 11 ruas tol yang dikelola, nilai kepuasan mencapai 4,86 dari skala 1–5 atau setara 97,12 persen, meningkat dari 4,83 pada 2023.
“Kami berharap angka ini terus meningkat, seiring dengan layanan yang semakin dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan. Pelanggan bagi kami bukan hanya pengguna, tetapi mitra yang tumbuh bersama pembangunan infrastruktur,” kata Adjib. Ia menambahkan, layanan jalan tol ke depan diharapkan semakin mendukung aktivitas masyarakat, mempererat konektivitas, serta memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. (*)