finnews.id – Gunung Sanggabuana yang berdiri pada dua wilayah administratif, Kabupaten Karawang dan Bogor bukanlah gunung yang terlampau tinggi. Ketinggian gunung ini hanya sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tetapi, hutan gunung ini menjadi rumah bagi hewan-hewan yang terancam punah.
Hutan Sanggabuana menjadi rumah untuk Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang baru-baru ini, sejumlah belasan ekor terekam oleh kamera yang dipasang di sejumlah titik di hutan itu.
Dilansir di sebuah media, Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mencatat temuan penting hasil eksplorasi Sanggabuana Javan Leopard Survey (SJLS) selama enam bulan di Pegunungan Sanggabuana.
Peneliti satwa liar dari SCF Bernard Triwinarta Wahyu Wiryanta mengatakan ratusan foto dan video berhasil direkam oleh trap camera, di antaranya merupakan rekaman atas belasan individu macan tutul dan macan kumbang (Panthera pardus melas).
“Sejak dilepas oleh Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada Februari lalu, tim SJLS telah menemukan belasan individu macan tutul Jawa di Pegunungan Sanggabuana, yang kami dapatkan dari ratusan foto dan video trap kamera di berbagai lokasi,” kata Bernard, Senin 15 September 2025.
Sebelumnya, di sini ditemukan pula Ular Naga Jawa (Xenodermus javanicus). Yaitu, ular yang sisiknya menyerupai penampilan naga pada mitos-mitos tentang penciptaan dunia.
Alasan ular itu dinamakan ‘Xenodermus’ adalah karena ‘kulit aneh’ sesuai arti kata itu. Xenodermus javanicus merupakan bagian dari keluarga Xenodermidae.
Kedua hewan yang terancam punah itu bisa hidup dengan tenag di Gunung Sanggabuana. Sehebat apa gunung ini sehingga menjadi tempat aman bagi satwa? Kita simak profilnya yuk!
Arti Nama Sanggabuana
Karena berada di wilayah Sunda, boleh dipastikan nama Sanggabuana diambil dari kata dalam bahasa Sunda. Sanggabuana. Kita bisa menaksir makna dari nama itu dengan menggunakan kamus bahasa Sunda.
Nama Sanggabuana bisa dipenggal menjadi dua kata, yaitu ‘Sangga’ dan ‘buana’. Sangga menurut kamus Sundadigi, bisa berarti menyerahkan seperti dalam frasa ‘sanggakeuneun’, ‘nyanggakeun’, ‘sumangga’.