Saat itu Fadil seakan mendengar suara samar-samar wanita, yang kemudian tiba tiba berubah dengan sangat jelas suara wanita tersebut meminta tolong.
Tidak berhenti sampai disitu, Fadil merasakan keheningan seketika tanpa ada suara sama sekali yang membuatnya menjadi merinding dan ketakutan.
Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke ponpes dan memilih beristirahat.
Awalnya Fadil berpikir untuk menghiraukan apa yang sudah ia alami, namun ternyata takdir berkata lain ketika saat itu menjadi awal gangguan yang ia alami sampai membuat dirinya tidak nyaman.
Dalam tidurnya, Fadil bermimpi mengulang kembali kejadian ia merokok diam-diam yang duduk disebuah batu, namun pada bagian ekor matanya ia melihat sesosok wanita yang sedang memandanginya dengan muka yang terlihat datar.
Seketika wanita itu berubah dan meminta tolong dengan wajah yang terbakar.
Fadil yang merasa mimpi buruk tiba tiba terbangun dengan kondisi keringat dingin dan menganggap itu hanyalah sebuah mimpi buruk biasa.
Waktu berjalan sampai tiba libur akhir semester, sepulangnya dari ponpes ia masih mengalami kejadian yang menyeramkan yang membuat bulu kuduknya berdiri.
Sewaktu ia melakukan Shalat Subuh, ia merasa bahwa ada yang memperhatikan dirinya dari balik pintu kamar.
Yang awal ia pikir adalah mamanya, namun ternyata saat ia sujud dan ingin mengadah, ia melihat dengan sangat jelas sebuah kaki yang ada berada di depannya dengan kuku panjang yang sangat berantakan.
Seketika itu ia sangat ketakutan namun tetap berani untuk menyelsaikan Shalatnya.
Sudah merasa mengganggu dan membuatnya tidak nyaman, akhirnya Fadil memberanikan diri bercerita kepada Danu sahabatnya.
Danu yang mendengar cerita Fadil langsung mengajaknya bertemu dengan kakak senior bernama Ahmad sewaktu mereka sudah masuk kembali ke ponpes.
Disitu Fadil sedikit merasa kesal kepada Ahmad, karena tak bisa memberikan jawaban yang pasti akan kejadian buruk yang dialaminya.
Ahmad hanya menyarankan untuk Fadil memperbanyak Shalat dan ngaji untuk memperkuat imannya.
Dan selama itu ia selalu mengalami gangguan gangguan yang membuat dirinya tak nyaman.
Jawaban Kak Ahmad yang Membuat Fadil Merinding
Loncat waktu ke beberapa tahun kemudian, ketika acara reunian Ahmad dan Fadil bertemu kembali, akhirnya disitu Fadil memberanikan diri untuk bertanya kepada Ahmad tentang apa yang dialaminya.