finnews.id – Di dalam budaya Jawa, weton bukan sekadar hari dan pasaran kelahiran dan biasanya Primbon Jawa juga digunakan untuk memeriksa kecocokan jodoh antara pasangan dengan menghitung neptu dari weton masing-masing.
Namun, terkadang hasil perhitungan weton menunjukkan bahwa pasangan “tidak cocok”, termasuk kategori seperti pegat, tibo pati, atau neptu total dianggap berat.
Jangan panik dan putus asa terlebih dulu ya, sebab dalam tradisi Jawa memiliki beberapa solusi agar keberadaan ketidakcocokan ini bisa diatasi atau diminimalkan supaya rumah tangga tetap harmonis dan diberkahi.
Penasaran dengan caranya? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini.
Alasan Weton Bisa Tidak Cocok Menurut Primbon
Dalam ketidakcocokan sebuah hubungan, Weton juga bisa berpengaruh dalam Primbon Jawa. Berikut ini alasan Weton bisa tidak cocok menurut Primbon:
• Ada kombinasi weton yang menurut primbon dianggap membawa risiko konflik, kesulitan keuangan, perselingkuhan, atau bahkan pemisahan.
Misalnya, Selasa Pon dengan Jumat Pahing atau kombinasi dengan jumlah neptu 25 sering disebut tidak direkomendasikan menikah.
• Dalam primbon, jika hasil penjumlahan neptu pasangan jatuh ke angka tertentu (seperti 25, 26) dan kategori yang dianggap buruk (tibo pati atau pegat), maka perhitungan dianggap kurang menguntungkan.
Solusi dan Tradisi Menurut Primbon Jaga Hubungan Tetap Langgeng
Bila kamu dan pasangan mendapat hasil yang wetonnya tidak cocok, ada beberapa tradisi dan solusi yang bisa dicoba, berdasarkan ajaran primbon serta praktik adat Jawa:
1. Ruwatan
Upacara adat yang bertujuan menetralkan pengaruh buruk atau energi negatif dari weton yang dianggap “berat”. Ruwatan sering dipandang sebagai cara membersihkan diri secara spiritual supaya nasib buruk yang diprediksi bisa diminimalkan.
2. Bangun Nikah atau Pernikahan Ulang
Jika pasangan sudah menikah dan kemudian mengetahui bahwa wetonnya kurang cocok, beberapa sumber menyarankan agar melaksanakan akad nikah ulang atau istilahnya disebut dengan “bangun nikah”. Prosesi ini dipercaya memberi kesempatan memilih hari baik dan memohon restu agar rumah tangga dapat diperbarui dari sisi spiritual.