Tim gabungan yang dipimpin Basarnas Bali sudah menurunkan 100 personel lebih untuk melakukan pencarian hingga malam ini dan yang belum ditemukan ada 6 orang yang masih hilang.
“Ada 6 orang yang hilang. Tetapi mulai besok jam 7 pagi ini akan mulai dicari lagi, sampai betul-betul yang 6 orang yang masih hilang ini akan ditemukan,” imbuhnya.
Rossby-Kelvin
Selain itu, untuk Rabu malam, tinggi banjir sudah mulai turun atau relatif normal. Dan bisa diatasi serta genangan air sudah mulai turun di sejumlah titik banjir di wilayah Pulau Bali.
“Apalagi tadi dari BWS (Balai Wilayah Sungai) juga sudah menyampaikan, tinggi (bukaan) air sungai-sungai yang mengakibatkan banjir per malam ini pukul 21.00 WITA, sudah kembali normal. Kemudian banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi akibat ada fenomena alam gelombang Rossby-Kelvin,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BMKG dan beberapa hari ini dapat dipastikan atau diperkirakan curah hujan yang diakibatkan gelombang Rossby-Kelvin.
“Jadi yang memang harus kita intervensi adalah sekarang justru Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan para kepala daerah di tiga provinsi itu untuk
segera siap-siaga dan melaksanakan operasi modifikasi cuaca,” ujarnya.
Sebelumnya, banjir merendam 43 titik di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu 10 September 2025 pagi, banjir juga terjadi di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Jembrana, Bali, dan di wilayah lainnya di Pulau Bali.