finnews.id – Sebuah peristiwa menggemparkan kawasan Jakarta Pusat siang hari tadi, Selasa 9 September 2025.
Dikutip dari reels Instagram Jakbar Viral pukul 2 siang tadi.
Seorang pria mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara terjun bebas dari lantai 5 apartemen Roxy, Jakarta Pusat.
Membuat korban meninggal seketika. Masih belum diketahui secara jelas mengenai identitas korban dan motif tindakannya.
Untuk sementara kondisi jenazah korban ditutup dengan menggunakan beberapa lembar potongan kardus.
Dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk investigasi lebih lanjut.
Tantangan Utama: Stigma dan Akses Layanan
Tingginya angka under-reporting tidak lepas dari kuatnya stigma terhadap isu bunuh diri. Banyak keluarga memilih tidak melaporkan secara resmi karena alasan sosial, agama, maupun budaya. Di sisi lain, akses layanan kesehatan mental di Jakarta meski relatif lebih baik dibanding daerah lain, masih jauh dari cukup.
Jumlah psikolog dan psikiater masih terbatas, sementara layanan konseling di Puskesmas belum merata. Akibatnya, banyak orang dengan risiko bunuh diri tidak memperoleh bantuan tepat waktu.
Harapan dan Langkah Pencegahan
Fenomena bunuh diri di Jakarta menunjukkan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam pencegahan. Pemerintah daerah perlu memperkuat layanan kesehatan mental berbasis komunitas, memperbanyak tenaga konselor di fasilitas kesehatan, serta menyediakan saluran darurat seperti hotline krisis.
Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting. Mengurangi stigma, membuka ruang dialog, serta memberikan dukungan sosial bisa menjadi langkah sederhana namun berdampak besar dalam menyelamatkan nyawa.