Khusus untuk proyek di Teluk Jakarta, dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 130–162 triliun. Pembangunannya dilakukan bertahap selama 15–20 tahun, dengan melibatkan berbagai sumber pendanaan, antara lain:
- APBN, untuk memastikan bagian strategis yang menyangkut kepentingan publik.
- Pinjaman dan hibah internasional, bekerja sama dengan lembaga keuangan global seperti Bank Dunia dan ADB.
- Skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang membuka peluang bagi sektor swasta untuk ikut membiayai dan mempercepat proyek.
Besarnya anggaran mencerminkan betapa kompleksnya proyek ini, mulai dari pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur, hingga penerapan teknologi canggih.
Namun jika berhasil diwujudkan, Giant Sea Wall akan menjadi simbol perlindungan sekaligus pembangunan berkelanjutan Indonesia di masa depan.
ARTIKEL INI TELAH TAYANG DI DISWAY.ID – BACA SELENGKAPNYA >>>