finnews.id – Menjalani diet sering kali identik dengan mengurangi porsi makan atau menghindari makanan tertentu. Namun, banyak orang lupa bahwa asupan minuman juga memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi. Susu, misalnya, tidak hanya sekadar minuman pelengkap, tetapi juga bisa menjadi kunci untuk menjaga tubuh tetap berenergi selama diet.
Yang perlu diperhatikan, setiap jenis susu memiliki karakteristik unik. Ada yang rendah lemak, ada yang kaya serat, dan ada pula yang cocok untuk mereka yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi. Dengan memahami perbedaan tersebut, kita bisa lebih bijak menentukan susu yang sesuai dengan pola makan.
Berikut beberapa pilihan susu yang bisa mendukung program penurunan berat badan:
1. Susu Skim
Susu skim dikenal sebagai varian bebas lemak dengan kalori yang lebih rendah dibandingkan susu full cream. Meski kadar lemaknya dihilangkan, nutrisi penting seperti protein dan kalsium tetap tersedia. Itulah sebabnya susu skim menjadi favorit bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa kehilangan energi.
2. Susu Almond
Bagi kamu yang mencari minuman rendah kalori dan rendah karbohidrat, susu almond tanpa pemanis bisa menjadi pilihan. Teksturnya ringan dan nutrisinya mendukung diet rendah karbohidrat. Susu almond juga kerap dijadikan alternatif bagi mereka yang ingin membatasi konsumsi susu sapi namun tetap mendapatkan asupan bernutrisi.
3. Susu Kedelai
Terbuat dari kacang kedelai, susu ini dikenal ramah untuk penderita intoleransi laktosa maupun alergi susu sapi. Kandungan kalorinya lebih rendah, tetapi tetap kaya akan protein nabati. Susu kedelai juga bermanfaat menjaga kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol, menjadikannya salah satu susu untuk diet sehat yang aman.
4. Susu Oat
Bagi yang menyukai rasa manis alami, susu oat bisa menjadi alternatif. Kandungan seratnya tinggi, sehingga membantu menahan rasa lapar lebih lama. Namun, susu ini memiliki kadar karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan varian lain, sehingga konsumsinya perlu disesuaikan agar tidak berlebihan.