finnews.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) pada Minggu, (31/8/2025). Pertemuan ini terjadi usai aksi demonstrasi yang berlangsung pekan lalu.Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan empat aplikasi transportasi daring, termasuk Grab Indonesia.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy menjelaskan, dialog tersebut merupakan inisiatif dari Kantor Wakil Presiden yang ingin menyaring aspirasi langsung dari para mitra ojol.”Memang hari Sabtunya itu kami dihubungi dari kantor wakil presiden meminta ada dialog antara Wapres dengan perwakilan mitra ojol dari semua aplikasi,” kata Tirza saat ditemui di Makassar, Senin (1/9/2025).Ia menjelaskan memang ada 4 aplikasi yang diundang untuk menyaring aspirasi dan mengadakan dialog dengan Gibran untuk tahu harapannya seperti apa dan bagaimana kondisi mitra driver di llapangan
Menurutnya, tidak ada kualifikasi khusus yang ditetapkan untuk memilih perwakilan pengemudi Grab dalam pertemuan tersebut. Namun, Grab berusaha menghadirkan mitra yang aktif dan berani menyampaikan pandangan.
“Sebetulnya sih, kualifikasi yang khusus itu tidak dibikin kriteria begitu dari kantor wapres seperti itu. Tapi dari kami, kami mencoba mencari yang memang menarik secara aktif. Supaya juga bisa mewakili di Grab,” jelasnya.
Tirza menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan kepada Wapres berasal langsung dari para pengemudi, bukan dari perusahaan. Beberapa poin utama antara lain soal keadilan, solidaritas untuk rekan pengemudi yang menjadi korban, hingga harapan agar situasi tetap damai pasca aksi.
“Pernyataan sikap itu memang hak setiap warga negara. Tapi yang kita sayangkan adalah kerusakan fasilitas umum. Itu juga menjadi aspirasi dari mitra maupun kami,” jelasnya.
Grab sendiri selalu menyambut positif ajakan dialog, tak hanya dari Wapres tapi juga pihak pemerintah lainnya.
“Kalau kami, semua ajakan untuk diskusi dari pihak pemerintah atau pihak manapun selalu terbuka. Karena dari diskusi itu bisa ada dialog yang terbuka,” katanya.