Apakah Setnov Bisa Aktif Lagi di Golkar?
Golkar membuka pintu lebar-lebar jika Setnov ingin kembali aktif di partai. Doli menegaskan bahwa Golkar adalah partai terbuka yang siap menerima siapa pun yang ingin berkontribusi, apalagi mantan Ketua Umum yang pernah memimpin partai tersebut.
“Jadi kalaupun misalnya mau aktif lagi, pertanyaannya mau aktif di mana? Kalau mau aktif di partai ya kita dengan tangan terbuka silakan saja selama yang bersangkutan mau aktif di partai, mau di mana?” ujar Doli.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengalaman dan kapasitas Setnov sebagai mantan Ketua Umum tentu akan menjadi pertimbangan dalam menentukan posisi. “Jangankan kader sendiri, kalau rakyat biasa saja membantu Golkar, memenangkan Golkar, ya kita senang-senang saja. Apalagi yang sudah pernah menjadi bagian dari Partai Golkar,” imbuhnya.
Apa Dampaknya untuk Golkar?
Pernyataan Doli ini menandai bahwa Golkar masih menganggap Setnov bagian dari keluarga besar partai. Meski demikian, publik tentu menaruh perhatian khusus pada langkah yang akan diambil Setnov ke depan, mengingat rekam jejaknya dalam kasus korupsi e-KTP.
Kehadiran Setnov kembali ke kancah politik melalui Partai Golkar bisa menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, ia masih memiliki pengalaman dan jaringan politik yang luas. Namun di sisi lain, publik juga masih mengingat kasus besar yang menyeret namanya hingga ke meja hijau. (*)