Aktivis PMII ini pun menjelaskan pihaknya bersama sejumlah aktivis nasional akan segera melakukan konsolidasi besar-besaran untuk mendesak pembebasan 11 aktivis desa Maba Sangaji. Termasuk melakukan aksi demonstrasi untuk meminta pemerintah dan penegak hukum mencabut izin pertambangan PT Position di Halmahera Timur.
“Ya, kami ingin persoalan kriminalisasi 11 aktivis Maba Sangaji ini menjadi perhatian Presiden dan masyarakat Indonesia. Kami pun saat ini tengah melakukan konsolidasi besar-besaran untuk melakukan mobilisasi massa dan kampanye akbar di Jakarta,” tutur dia.
Seperti diketahui, kesebelas aktivis desa Maba Sangaji ditahan dan disidang penegak hukum karena memprotes penambangan nikel yang dilakukan PT Position di atas Hutan Adat Maba Sangaji di kabupaten Halmahera Timur. Tindakan tersebut pun akhirnya menyebabkan sungai Sangaji tercemar. Tak ayal, merujuk data Front Mahasiswa Malut Pro Warga Maba Sangaji (Format Praga), PT Position pun dinilai melanggar aturan tata kelola tambang yang berlaku.(*)