finnews.id – Musisi dan dokter ternama, Tompi, resmi menyatakan mundur dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Keputusan mundur dari WAMI ini dirinya ambil, di tengah sorotan publik soal isu royalti yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang.
Lewat pernyataan terbukanya, Tompi menjelaskan bahwa langkah ini bukan semata keputusan emosional, melainkan bentuk kejelasan sikap terhadap mekanisme royalti musik di Indonesia yang belum transparan.
“Dulu sama Glenn saya beberapa kali diskusi tentang LMK ngutip dan ngebagi royalti dari konser. Belum pernah puas dan jelas dengan jawaban dari semua yang pernah saya tanyai, “EMANG NGITUNGANYA GMN? Ngebaginya atas dasar apa!???,” tulisnya di akun @dr_tompi saat finnews.id kutip.
“‘Aaa iii uuu eee oooo’. Jawaban yang gak masuk akal sehat saya. Dan semakin ke sini kok semakin kisruh aja. Jadi per kemarin saya sudah minta manager saya @natalia_281 untuk KELUAR keanggotaan dari @wami.id,” sambung Tompi.
Lagu Tetap Boleh Diputar, Tapi Menunggu Kepastian
Menariknya, meski telah keluar dari WAMI, Tompi tetap mengizinkan seluruh karyanya untuk diputar oleh publik secara bebas.
“SILAHKAN YANG MAU MENYANYIKAN LAGU-LAGU saya di semua panggung-panggung pertunjukan, konser, kafe: mainkan. Saya gak akan ngutip apapun sampai pengumuman selanjutnya,” tegas Tompi lagi.
Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap penikmat musik tanah air, sekaligus sinyal bahwa dirinya tidak ingin membatasi akses atas lagu-lagu yang telah ia ciptakan.
Sikap terbukanya ini pun mendapat sambutan hangat dari warganet, banyak yang memuji langkah Tompi sebagai bentuk keberanian dan kepedulian terhadap nasib musisi di tengah polemik royalti.
Isu Royalti Jadi Sorotan Industri Musik
Langkah Tompi ini semakin menyorot perhatian publik, terhadap sistem pengelolaan royalti di Indonesia.
Banyak pihak mempertanyakan transparansi dan keadilan dalam pendistribusian hak atas karya cipta, terutama bagi musisi yang aktif menciptakan lagu.
Tompi sendiri bukan satu-satunya musisi yang menyuarakan keresahan ini, namun, keputusannya untuk mundur dari WAMI menjadi sorotan besar, karena dinilai berani mengambil sikap tegas di tengah ketidakpastian.