finnews.id – Pernahkah kamu bercermin dan merasa ada lipatan di bawah dagu yang tidak kamu sadari sebelumnya? Fenomena ini dikenal sebagai double chin, atau dalam istilah medis disebut lemak submental. Meski tak berbahaya secara kesehatan, keberadaannya kerap menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang, terutama karena kaitannya dengan estetika wajah.
Lalu, apa saja sebenarnya faktor-faktor yang memicu kemunculan double chin? Berikut lima penyebabnya yang sering kali tak disadari.
1. Faktor Genetik: Warisan Tak Terlihat
Meski jarang disadari, faktor keturunan memegang peran penting dalam membentuk struktur wajah seseorang. Jika kamu berasal dari keluarga dengan karakteristik wajah berisi, besar kemungkinan kamu juga memiliki kecenderungan menyimpan lemak di area bawah dagu.
Namun, penting untuk dipahami bahwa genetik hanyalah satu dari sekian penyebab dagu ganda. Dengan pola hidup yang tepat, risiko tersebut tetap bisa diminimalkan.
2. Postur Tubuh Buruk karena Gadget
Tanpa kita sadari, kebiasaan menunduk saat menggunakan ponsel atau laptop berkontribusi besar dalam membentuk double chin. Postur tubuh yang salah, terutama saat leher terus menerus dalam posisi condong ke depan, melemahkan otot platisma otot yang menghubungkan leher dan dagu.
Lama-kelamaan, otot yang melemah ini membuat kulit di area rahang dan leher menjadi kendur, menciptakan lipatan dagu yang mengganggu penampilan.
3. Gaya Hidup Tidak Seimbang
Pola makan tinggi kalori, kurangnya olahraga, dan jam tidur yang tidak teratur adalah kombinasi sempurna untuk memicu penumpukan lemak termasuk di bawah dagu. Ketika metabolisme tubuh melambat, tubuh akan cenderung menyimpan lemak lebih banyak, terutama di bagian-bagian yang jarang bergerak.
Ditambah lagi, konsumsi garam dan gula berlebih bisa menyebabkan retensi cairan, membuat wajah tampak lebih bengkak dan menonjolkan lemak di area dagu.
4. Penurunan Elastisitas Kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kemampuan alaminya untuk kembali kencang. Elastisitas yang berkurang ini membuat kulit mudah mengendur, termasuk di bagian dagu. Akibatnya, meskipun lemak yang tersimpan tidak banyak, penampakan double chin bisa tetap terlihat jelas karena kulit yang tak lagi kencang.