FINNEWS.ID – Harga Pi Network saat ini terus jadi sorotan. Meski sudah menyentuh titik terendah di angka $0.32, justru muncul pergerakan besar dari para whale. Salah satu dompet misterius bahkan terpantau mengumpulkan lebih dari 350 juta token. Di saat banyak orang ragu, kenapa justru investor besar mulai masuk?
Fenomena ini memunculkan banyak tanda tanya. Apakah aksi diam-diam tersebut menandakan fase akumulasi? Atau justru hanya manuver sesaat sebelum harga Pi Network terjun lebih dalam?
Harga Pi Network Anjlok, Tapi Locking Token Meningkat
Di tengah penurunan nilai, komunitas Pi Network menunjukkan reaksi tak biasa. Data terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 3,3 juta PI terkunci dalam satu hari. Alih-alih panik dan menjual aset, mereka memilih untuk mengamankan token secara sukarela.
Langkah ini muncul berbarengan dengan kebijakan baru dari pengembang yang memangkas tingkat mining ke level terendah. Strategi ini dirancang untuk memperlambat inflasi token yang sempat meroket sepanjang Juli dan awal Agustus.
Tekanan Datang dari Banyak Arah Sekaligus
Selain suplai yang meningkat akibat unlock token besar-besaran, Pi Network juga menghadapi masalah teknis. Lebih dari separuh transaksi gagal terproses, dan aktivitas pengguna anjlok dibandingkan bulan sebelumnya. Kombinasi dua hal ini langsung menekan harga Pi Network ke level kritis.
Bahkan saat artikel ini ditulis, harga masih berkisar antara $0.32 hingga $0.35, tanpa adanya tanda pemulihan kuat. Sentimen pasar tetap lemah, dan investor ritel cenderung memilih untuk menahan diri.
Pergerakan Whale Picu Spekulasi Baru
Yang paling menarik perhatian adalah pergerakan dompet besar yang tiba-tiba muncul. Dompet ini kini menjadi pemegang token non-foundation terbesar dengan lebih dari 350 juta PI. Tak ada informasi resmi mengenai siapa pemiliknya, tapi banyak yang percaya ini adalah bentuk kepercayaan jangka panjang terhadap proyek Pi Network.
Meski belum tentu memicu reli harga dalam waktu dekat, akumulasi oleh whale bisa mengurangi tekanan jual saat unlock berikutnya terjadi. Jika suplai terus bertambah, namun sebagian besar dikunci oleh pemilik besar, pasar bisa mengalami stabilisasi lebih cepat.