Catatan Dahlan Iskan

Satu Zaenal

Bagikan
Satu Zaenal
Dahlan Iskan dan Zaenal Marzuki bertemu tak sengaja di penerbangan Surabaya-Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.--
Bagikan

“Kalau organisasi pengacara hanya satu maka pelanggaran bisa ditindak secara efektif,” katanya. Ia memberi contoh IDI untuk dokter dan INI untuk notaris. Tidak terpecah-pecah.

Zaenal juga aktivis sosial: di Palang Merah Indonesia, PMI. Awalnya di Jember. Sekarang di tingkat provinsi Jatim.

Waktu di Jember ia berhasil membangun gedung Unit Donor Darah tiga lantai. Tanpa bantuan. Ia kelola dana bank darah dengan benar. Bukan hanya gedung yang dibangun. Juga membeli ambulans. Sampai empat buah. Lalu mobil pengangkut donor.

Suatu saat Zaenal terketuk untuk membela seorang dokter yang jadi tersangka narkoba. Ditemukan barangnya di tempat praktiknya. Test urine pun positif.

Tapi si Dokter merasa tidak pernah berurusan dengan narkoba. Zaenal berhasil membongkar bahwa narkoba yang ditemukan di tempat praktik bukan miliknya. Pun urine yang positif itu, didapat dari proses laboratorium yang tidak semestinya.

Si dokter sempat stres berat. Istrinya sedang mengandung anak ketiga. Akhirnya lega. Bebas.

Bahkan Zaenal pernah membebaskan seorang polisi dari status tersangka, juga narkoba. Polisi itu memang bekerja di bagian narkoba. Ia sendiri akhirnya jadi pemakai.

Faktanya: semua terbukti. Bagaimana Zaenal bisa membebaskannya?

“Saya menempatkan polisi itu sebagai korban. Bukan pelaku,” ujarnya. “Yang salah adalah komandannya. Ia hanya korban pekerjaan,” ujar Zaenal.

Alasan Zaenal: si polisi sampai empat tahun bertugas di pekerjaanmya itu. Tidak pernah dipindah. Seharusnya polisi yang ditugaskan di satu tempat yang sensitif tidak boleh lama.

Selama empat tahun pula tidak pernah ada evakuasi. “Berarti atasannya yang salah. Ia hanya korban,” ujar Zaenal.

Akhirnya si polisi hanya dijatuhi hukuman agar dibina dan tidak boleh dipecat.

Zaenal begitu sering berhasil. Termasuk membebaskan bupati dan empat orang pejabat di bawahnya dari tuduhan korupsi. Tapi ia sendiri ternyata orang gagal. Di politik. Ia tidak pernah masuk parpol mana pun. Tapi di Pemilu yang lalu diminta maju sebagai caleg PKS. Gagal terpilih.

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Transaksi Jagung

Bagaimana dengan kewajiban kita untuk impor energi senilai USD15 miliar dari Amerika?...

Gajah Banteng
Catatan Dahlan Iskan

Gajah Banteng

Bulan lalu pun saya sudah tahu Jokowi tidak jadi memimpin PSI. Waktu...

Catatan Dahlan Iskan

Bisikan Prabowo

Tentu itu juga masih agak abstrak. Apakah 19 persen itu masih akan...

Catatan Dahlan Iskan

Delapan Persen

Maka tumbuh delapan persen harus. Tapi mencapainya tidak mudah. Apalagi kalau semua...