Catatan Dahlan Iskan

Satu Zaenal

Bagikan
Satu Zaenal
Dahlan Iskan dan Zaenal Marzuki bertemu tak sengaja di penerbangan Surabaya-Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.--
Bagikan

Belakangan ketahuan aslinya: ada orang lain yang mencuri. Itu pasti ketahuan. Itu soal waktu. Tidak mungkin ada orang luar tahu di mana istri Alex menyimpan kunci rahasianya.

Alex jadi tersangka lagi. Semua masih terkait kekuasaan di Bethany. Alex diadukan melakukan pelecehan seksual. Korbannya: pembantu rumah. Empat sekaligus.

Alex mengakui itu. Pun empat pembantunya. Tapi Alex tidak merasa melakukannya.

“Kok di polisi mengaku?” tanya Zaenal pada Alex.

“Saya dipaksa oleh pemeriksa,” jawab Alex.

Zaenal pun bergerak. Dari pemeriksaan polisi ia tahu alamat para pembantu itu. Mereka sudah pulang ke desa masing-masing. Di beberapa kabupaten.

Ke alamat-alamat itulah Zaenal pergi. Ketemu. Semua mengaku dipaksa untuk tanda tangan. Semuanya tidak merasa pernah dilecehkan oleh Pendeta Alex.

Maka Zaenal minta mereka mencabut keterangan di polisi. Satu-per satu. Awalnya mereka takut. Tapi Zaenal berhasil meyakinkan mereka.

Alex pun terbebas dari perkara.

Lalu terjadi lagi: Alex diadukan telah memalsukan dokumen gereja. Itu akibat Alex melakukan kesepakatan perdamaian dengan Pendeta Leo soal siapa pimpinan Bethany yang sah.

Pun ketika Alex menjadi tersangka keempat: menghalangi eksekusi Gereja Bethany di Nginden, Surabaya. Gereja itu sangat cantik, modern, dan besar. Zaenal bukan saja menyelamatkan Alex dari pidana, juga berhasil mengurungkan eksekusi Gereja Bethany.

“Sekarang Anda usia berapa?”

“62 tahun”.

“Apakah anak Anda ada yang jadi pengacara?”

“Ada. Satu. Juga lulusan Universitas Jember. Sekarang sudah mulai beracara,” jawabnya.

Sebagai wakil ketua umum Ikadin –ketua umumnya adalah Prof Dr Otto Hasibuan SH MH, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan – Zaenal merindukan bersatunya seluruh organisasi pengacara Indonesia.

“Hampir di seluruh dunia mereka hanya punya satu bar association. Ada yang sudah sejak 50 tahun lalu,” kata Zaenal. “Kita sudah ketinggalan terlalu lama,” tambahnya.

Akibatnya, pengacara yang melanggar etika tidak bisa dihukum oleh organisasi. Begitu pelanggarannya akan disidangkan, ia berhenti dari organisasi. Pindah ke organisasi pengacara yang lain.

Bagikan
Artikel Terkait
Dahlan Iskan bersama Wakil Direktur Sari Bahari, Putra Prathama.
Catatan Dahlan Iskan

Seafood Sukhoi

Saya membayangkan betapa besar kekuatan bom produksi Sari Bahari itu. Waktu bom...

Putus Rantai
Catatan Dahlan Iskan

Putus Rantai

Di antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda itu akan ada satu jenis...

Takdir Al Khoziny
Catatan Dahlan Iskan

Takdir Al Khoziny

Kiai Khozin, pendiri Al Khoziny, dinilai sebagai ulama yang sangat dikasihi Nabi...

Setahun Berharap
Catatan Dahlan Iskan

Setahun Berharap

Maka ramai spekulasi reshuffle besar-besaran akan terjadi tanggal 8 Oktober –mengingat saktinya...