Tentu itu juga masih agak abstrak. Apakah 19 persen itu masih akan ditambah 10 persen tarif dasar. Lalu apakah 0 persen yang akan diberikan ke Indonesia itu untuk semua barang Amerika.
Kebetulan kita butuh gandum. Pesawat. Kedelai. Rasanya tarif 0 persen untuk Amerika tidak ada yang keberatan. Pokoknya Prabowo berkibar di dunia perdagangan internasional.
Prabowo juga sudah ke Tiongkok dan Brasil –dua korban terbesar tarifnya Trump. Di Brasil, Prabowo justru meneguhkan eksistensi Indonesia dalam BRICS –yang dibenci Amerika.
Di Brasil itu pula harusnya Prabowo juga dapat bisikan pribadi dari Presiden Lula da Silva: “usia saya sekarang 79 tahun. Lima tahun lagi Anda masih lebih muda dari saya saat ini”.(Dahlan Iskan)