Catatan Dahlan Iskan

Bisikan Prabowo

Bagikan
Bagikan

Olah Dahlan Iskan

 

Hanya dua hari kemudian muncul kekagetan ini: “Amerika telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia”.

Begitu sekonyong-konyongnya. Seperti tiba-tiba saja jari-jari Presiden Donald Trump menari di akun medsos miliknya, Truth Social: mengumumkan kesepakatan itu ¬¬–awalnya tanpa sedikit pun menyertakan rincian. Pasti ada hubungannya dengan ini: dua hari sebelum itu presiden Indonesia melontarkan pernyataan yang sangat menohok Amerika. “Di zaman multipolar ini, Eropa harus jadi pemimpin dunia,” ujar Presiden Prabowo Subianto. Prabowo memilih panggung khusus untuk mengucapkan itu: di Brussel, ”ibu kota” Eropa.

Anda sudah tahu apa itu multipolar: tidak hanya satu atau dua kutub. Begitu Uni Soviet runtuh (1989), dunia hanya single polar: Amerika Serikat. Eropa terpecah-pecah ke 27 negara. Rusia hanya seperti reruntuhan Soviet. Tiongkok masih miskin. Amerika jaya seorang diri.

Tapi dunia terus berputar dengan dua kutub aslinya: kutub utara dan kutub selatan. Lalu Eropa bersatu ke Uni Eropa. Mata uang Euro diberlakukan. Cacing Tiongkok menjelma menjadi naga besar. Vladimir Putin menjadi pemimpin kuat Russia.

Dunia pun berubah. Dari single polar ke multipolar: Eropa, Tiongkok, Russia, dan Amerika yang gelisah.

Maka ketika dunia marah ke yang baru saja kehilangan jabatan single polar, –marahnya bisa sambil berpikir: bagaimana bisa hidup tanpa si mantan. Brasil-Tiongkok kian mesra –kekuatan ekonomi terbesar di Latin dan terbesar di Asia.

Luasnya lautan yang memisahkan mereka diseberangi dengan cara baru: pakai kapal-kapal Valemax. Yakni jenis ultralarge tapi untuk angkutan curah. Maka kirim kedelai dari Brasil tidak lagi lebih mahal daripada dari Amerika. Jalan tol antara Peru-Brasil dibangun Tiongkok –agar tidak perlu lagi lewat terusan Panama.

Presiden Prabowo ke Eropa: membangkitkan semangat Eropa untuk kembali meraih mahkota lama. Beberapa negara Eropa memang pernah jadi kiblat dunia: Belanda, Inggris, Jerman dan Prancis.

Maka misi Prabowo ke Eropa pekan lalu bisa dibilamg sukses luar biasa. Bersejarah. Presiden bertemu dua tokoh utama Eropa: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa.

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Delapan Persen

Oleh: Dahlan Iskan   Saya sering memikirkan ini: mengapa Presiden Prabowo mencanangkan...

Catatan Dahlan Iskan

Jebakan U-dab

Oleh: Dahlan Iskan   Kuliah di mana? “U-dab“. Anda pun sudah tahu...

Salahnya Nasib
Catatan Dahlan Iskan

Salahnya Nasib

Oleh: Dahlan Iskan   Harusnya saya tidak menulis ini: Anda sudah tahu...

Catatan Dahlan Iskan

Iqro Jimmy

Oleh: Dahlan Iskan Saya orang ketiga yang tiba di musala Iqro’ subuh...