Home Lipsus Investasi Rp100 T Pabrik Baterai: Peluang atau Masalah Baru?
Lipsus

Investasi Rp100 T Pabrik Baterai: Peluang atau Masalah Baru?

Bagikan
Investasi Rp100 T Pabrik Baterai: Peluang atau Masalah Baru?
Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik bateray mobil listrik di Karawang, Jabar, 29 Juni 2025 (Dok. PCO)
Bagikan

Siapa yang Diuntungkan dari Mobil Listrik?

Revolusi kendaraan listrik di Indonesia membawa keuntungan bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga konsumen.

Pemerintah Indonesia

  • Peningkatan Investasi & Ekonomi: Proyek pabrik baterai di Karawang diperkirakan akan menyerap nilai tambah ekonomi hingga USD 48 miliar (setara Rp481,55 triliun), menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur.

  • Peningkatan TKDN: Kehadiran pabrik baterai lokal menjadi kunci untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil listrik hingga target 60% di tahun 2027, bahkan optimistis menuju 100%.

  • Pencapaian Target Net Zero Emission: Penggunaan kendaraan listrik menjadi pilar utama mencapai target emisi nol bersih (NZE) Indonesia.

  • Diversifikasi Energi: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi lebih bersih.

Produsen Otomotif (APM)

  • Produsen Baterai: Konsorsium Antam-IBC-CBL akan menjadi pemain kunci dalam rantai pasok EV.

  • Produsen Mobil Listrik Lokal: Merek seperti Wuling dan Hyundai diuntungkan dengan pasokan baterai lebih murah dan insentif pajak.

  • APM Jepang: Toyota menunjukkan komitmen serius dengan rencana perakitan baterai lokal.

  • Chery Indonesia: Melihat peluang besar di Indonesia dengan peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi ekspor.

Konsumen Indonesia

  • Pilihan Kendaraan Lebih Beragam: Konsumen memiliki lebih banyak opsi mobil listrik, termasuk harga lebih terjangkau.

  • Biaya Operasional Lebih Rendah: Biaya pengisian daya jauh lebih murah dibanding bahan bakar fosil.

  • Manfaat Lingkungan: Mobil listrik membantu pengurangan emisi karbon dan polusi udara.

  • Insentif Pemerintah: Potensi insentif pajak atau subsidi untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik.

Industri Penunjang dan Purna Jual

  • Pengembang SPKLU: Infrastruktur pengisian daya terus berkembang pesat.

  • Penyedia Layanan Purna Jual EV: Bengkel khusus EV dan penyedia suku cadang menjadi sektor baru yang menjanjikan.

  • Industri Daur Ulang Baterai: Dengan bertambahnya jumlah EV, industri daur ulang baterai (seperti peleburan di Halmahera) akan menjadi penting dan menguntungkan di masa depan. (*)

Note: Baca selengkapnya di DISWAY.ID

Bagikan
Artikel Terkait
Skandal Chromebook Rp9,9 Triliun: Jejak Permainan Proyek Digitalisasi Pendidikan Era Nadiem
Lipsus

Skandal Chromebook Rp9,9 Triliun: Jejak Korupsi Digitalisasi Pendidikan Era Nadiem

Editor: Rizal Husen, Khomsurijal, Dimas Chandra Permana