Catatan Dahlan Iskan

Kura Israel

Bagikan
Kura Israel
Konflik militer Iran dan Israel kepada perekonomian global, sejumlah Pakar dan Pengamat Ekonomi kini juga turut buka suara terkait dengan langkah antisipasi untuk menghadapi dampak tersebut-Tangkapan Layar-
Bagikan

Anda sudah tahu peristiwa ini: tahun 1986. Yakni saat pekerja proyek nuklir Israel membocorkan rahasia ke harian Sunday Times Inggris. Sampai ke data dan gambar-gambarnya.

Si pembocor, Mordechai Vanunu, dalam.bahaya. Vanunu diculik oleh agen rahasia Israel. Ia dibawa ke Israel. Dimasukkan penjara.

Vanunu orang Yahudi kelahiran Maroko. Ia orang fisika. Agamanya Kristen. Ia merasa terpanggil untuk menyuarakan kemanusiaan. Caranya: membocorkan pembangunan senjata pemusnah masal di Dimona, sebuah gurun di Israel.

Vanunu akhirnya bebas dari penjara di tahun 2004. Yakni setelah ia menjalani hukuman 18 tahun. Setelah bebas ia tidak bisa meninggalkan Israel. Ia dianggap pengkhianat oleh Israel meski pun dianggap pahlawan kemanusiaan oleh gerakan anti nuklir dunia.

Dari pengakuannya itu dunia yakin Israel punya senjata nuklir.

Vanunu lelaki biasa. Ia berhasil dipancing oleh intelijen Israel dengan umpan wanita. Vanunu pun terbang dari Inggris ke Roma, Italia. Di Roma ia dijerat intelijen. Kebebasannya berakhir di tangan wanita.

Saya belakangan sulit menghubungi beberapa kenalan di Iran. Sebenarnya saya punya nomor kontak beberapa mahasiswa kita di sana. Semua tidak bisa dihubungi.

“Di Iran tidak ada lagi yang berani pakai WA. Mereka yakin peledak Israel bisa dikirim lewat telekomunikasi seperti HP,” ujar sahabat Disway di Bangil yang juga akrab dengan mereka.

Di Bangil ada pesantren yang sering kirim alumni ke Iran. Utamanya ke kota suci Qom. Mereka kuliah di pusat spiritual ajaran syiah di Iran itu.

Saya pernah pakai Telegram tapi sudah lama tidak aktif. Sudah mati. Yakni sejak tidak pernah lagi ke Kamboja. Saat sering ke Kamboja dulu saya harus pakai Telegram –semua orang di sana pakai Telegram, bukan WA.

Kemarin saya mulai pakai Telegram lagi. Siapa tahu mereka yang di Iran kini juga beralih ke Telegram. Lalu bisa kontak dengan teman-teman lama di Iran.

Perang modern bisa dilakukan jarak jauh. Bahkan bisa lewat telepon yang lagi Anda pegang.(Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Rekor Kambing
Catatan Dahlan Iskan

Rekor Kambing

Semua resto itu milik orang suku Hui. Disebut huiming. Mereka juga menyebut...

Nabi Baru
Catatan Dahlan Iskan

Nabi Baru

Sang ayah meninggal saat nabi Muhammad masih kuliah di Universitas Sumatera Utara...

Cicilan Kedua
Catatan Dahlan Iskan

Cicilan Kedua

Oleh: Dahlan Iskan Reshuffle cicilan kedua sudah terjadi kemarin: Erick Thohir turun...

Crowding Out
Catatan Dahlan Iskan

Crowding Out

Crowding out ketiga terjadi saat pengampunan pajak –pertama dan kedua. Lagi-lagi likuiditas...