finnews.id – Isu ketersediaan air bersih kian mendesak, seiring target pemerintah mewujudkan layanan air minum aman 100 persen di tahun 2045. Dalam upaya mendorong keterlibatan multipihak, Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) menggelar “Professional Tour From Source to Tap” pada 18-19 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis uji coba pertama IATPI dalam menyinergikan pengetahuan dan jaringan kepada para pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa, hingga investor dan mitra industri.
Ketua Umum IATPI, Endra S. Atmawidjaja, menyebut kegiatan ini penting untuk membuka wawasan terhadap proses bisnis penyediaan air minum dari hulu ke hilir. “Cakupan air minum aman masih di angka 20 persen, sementara target kita 100 persen di 2045. Butuh tambahan cakupan 4 persen tiap tahun. Itu kerja besar yang tak bisa hanya ditanggung pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia menambahkan, tour ini juga menggandeng sejumlah pelaku industri seperti Astra Infrastruktur, Brantas Abipraya, dan Artagraha MIG. Mereka diajak menelusuri rantai distribusi air, dari Waduk Jatiluhur, IPA Cibeet, IPA Bekasi, hingga reservoir di Cilincing dan sambungan rumah di Marunda.
Endra menekankan pentingnya pelatihan dan sertifikasi sebagai tulang punggung penyediaan SDM kompeten. “IATPI hadir dengan kekuatan jejaring, Dewan Pakar, dan tenaga ahli dari berbagai rumpun: air minum, limbah, persampahan, drainase, hingga ekonomi sirkular dan amdal,” tambahnya.
Salah satu peserta, Muhammad Kukuh Dewantara dari Astra Infra, mengaku terkejut positif. “Ternyata sistem bisnis air minum di Indonesia sudah sangat solid. Perjanjian off taker dan pencapaian sambungan rumah lebih cepat dari target. Ini di luar ekspektasi,” ungkapnya.
Kukuh menilai tour ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tapi membuka peluang investasi baru. Ia berharap IATPI menggelar agenda serupa secara rutin, termasuk untuk sektor lain seperti air limbah dan persampahan.
Sebagai penutup, Endra menegaskan bahwa IATPI siap mendukung visi pemerintah di era Prabowo-Gibran untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun infrastruktur hijau berkelanjutan.
Kegiatan Professional Tour From Source to Tap diselenggarakan oleh IATPI pada 18–19 Juni 2025 dengan agenda kunjungan ke sejumlah infrastruktur air bersih, seperti Waduk Jatiluhur, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cibeet, IPA Bekasi, Reservoir Cilincing, PAM JAYA, Jakarta Garden City, serta melihat langsung sambungan rumah tangga (SR) di Kampung Bambu Kuning, Jakarta. (*)