Catatan Dahlan Iskan

Lutfy Azizah

Bagikan
Lutfy Azizah
Lutfy Azizah foto bersama Keluarga Zendo Tulungagung--
Bagikan

Zendo dimulai tahun 2012. Go-Jek dan Grab baru masuk Tulungagung lima tahun kemudian. Orang di sana sudah hafal motto Zendo: “Zendo, Apa Aja di Mana Aja”.

Yang menemukan kehebatan Lutfy adalah tokoh Muhammadiyah bernama Ghufron Mustaqim. Ia adalah ketua Sumu –Sarikat Usaha Muhammadiyah– Yogyakarta.

Ghufron menilai Zendo bisa dikembangkan ke mana-mana. Tentu harus lebih modern. Tidak lagi hanya lewat WA. Harus pakai aplikasi. Ghufron pun mencarikan orang Muhammadiyah yang ahli membangun aplikasi.

Ghufron adalah alumnus Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Ia juga pernah menjadi ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

“Sekarang Zendo berjalan bersamaan. WA tetap jalan. Aplikasi mulai jalan,” ujar Lutfy. “Sampai kelak aplikasinya sempurna. Sekarang masih belum sempurna,” tambah Lutfy.

Beda dengan yang lain, di Zendo driver mendapat hak 80 persen. Itu karena Zendo harus pro umat. Bahkan untuk pengembangan ke-27 kota pun Zendo belum memungut apa pun. Hanya memberikan lisensi.

“Biar Muhammadiyah yang mengaturnya kelak,” ujar Lutfy.

Anak Lutfy kini sudah besar. Sudah SMP. Ibunyi meninggal lima tahun lalu. Kanker payudara sang ibu tidak tertolong. RS di Tulungagung tidak bisa menangani. Lutfy kirim ibunda ke RS Baptis di Kediri. Dua minggu di situ meninggal dunia.

Ayah? “Ayah meninggal saat saya masih SD. Beliau guru honorer. Lalu jadi sopir,” ujar Lutfy.

Lutfy sendiri tamat SMAN 1 Tulungagung. Lalu kuliah di perguruan tinggi agama Islam Muhammadiyah, Tulungagung: jurusan pendidikan agama Islam.

Zendo lahir dari rahim penderitaan seorang wanita biasa. Dia bukan wanita biasa. Zendo sedang dikembangkan ke seluruh Indonesia. Di depannya ada raksasa-raksasa dunia.

Ke depan Zendo akan tetap berpusat di Tulungagung. Lutfy pun sampai kini tetap tinggal di sana. Zendo berangkat dari niat mengabdi. Tidak akan ada kamus bakar uang di Zendo.

Yang lain bakar uang untuk mendapat semangat. Zendo bakar semangat untuk dapat uang. (Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Sanae Takaichi bersama Donald Trump di kapal induk Amerika Serikat
Catatan Dahlan Iskan

Air Besi

Tapi Shinzo tewas ditembak 8 Juli 2022. Di Nara. Yakni saat kampanye...

Catatan Dahlan Iskan

Cahaya Adharta

Ia terkena long Covid: pendengarannya terganggu. “Stereo di telinga saya tidak berfungsi....

Catatan Dahlan Iskan

Marah Iklan

Awalnya tarif yang dikenakan ke Kanada 25 persen. Hanya bidang tertentu yang...

Dahlan Iskan bersama Wakil Direktur Sari Bahari, Putra Prathama.
Catatan Dahlan Iskan

Seafood Sukhoi

Saya membayangkan betapa besar kekuatan bom produksi Sari Bahari itu. Waktu bom...