finnews.id – Berikut akan mengulas sinopsis film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia yang mengisahkan perjuangan ayah dan anak yang penuh rintangan.
Setelah sukses merilis film Sayap-Sayap patah pada tahun 2022 lalu, rumah produksi Denny Siregar Production merilis kelanjutannya berjudul Sayap-Sayap Patah 2: Olivia.
Film Sayap-Sayap Patah 2 disutradarai oleh Ferry Fei Irawan dan menghadirkan aktor papan atas seperti Arya Saloka, Bio One, Iwa K, dan masih banyak lainnya.
Film ini direncanakan akan tayang di biosko Indonesia pada 8 Mei 2025, berikut ini akan mengulas sinopsis film Sayap-sayap patah 2.
Sinopsis Sayap-Sayap Patah 2: Olivia
Cerita dalam film ini dimulai dengan ledakan bom tragis di sebuah kafe, bertepatan dengan bebasnya Leong (diperankan oleh Iwa K) dari penjara. Kejadian itu menjadi pemicu dari serangkaian peristiwa yang menegangkan. Sadikin (Nugie), atasan Pandu (Arya Saloka), segera memerintahkan Pandu untuk menyelidiki keterkaitan Leong dengan serangan tersebut.
Namun, tugas berat itu justru menjauhkan Pandu dari putrinya, Olivia (Myesha Lin), yang baru saja kehilangan ibunya karena sakit. Dalam masa berkabung, Olivia sangat membutuhkan kehadiran dan kehangatan sang ayah. Di tengah keterasingan itu, hadir sosok Suri (Dara Sarasvati), guru sekolah Olivia, yang mencoba mengisi kekosongan emosional sang anak dengan penuh empati.
Kedekatan antara Pandu dan Suri perlahan tumbuh, menghadirkan nuansa harapan dalam kehidupan mereka. Namun kedamaian itu tak berlangsung lama. Ketika wajah Pandu muncul dalam sebuah operasi penyergapan, kelompok kriminal menjadikannya sebagai target utama. Ancaman itu bukan hanya menyasar Pandu, tetapi juga putrinya, menjadikan mereka buruan dalam rencana balas dendam yang mematikan.
Pemeran Sayap-Sayap Patah 2
Arya Saloka sebagai Pandu
Myesha Lin sebagai Olivia
Dara Sarasvati sebagai Suri
Juan Bio One sebagai Askar
Iwa K sebagai Leong
Nugie sebagai Sadikin
Meriam Bellina
Muhammad Khan Samo
Rafael Aufa Assagaf
Givina Lukita
Aji Santosa
Norman R. Akyuwen
Tema dan Pesan Cerita
Film ini mengangkat tema yang kuat tentang konflik antara tanggung jawab terhadap negara dan peran sebagai orang tua. Kisah Pandu menggambarkan betapa sulitnya menyeimbangkan tugas sebagai aparat penegak hukum dengan kebutuhan emosional anak yang ditinggal ibunya. Kehadiran Suri menunjukkan pentingnya peran dukungan sosial dalam penyembuhan trauma anak, menjadikan film ini bukan sekadar aksi, tapi juga sarat makna emosional.