finnews.id – Marselino Ferdinan, pilar andalan Timnas Indonesia di lini tengah, dipastikan absen melawan China pada 5 Juni 2025 akibat akumulasi kartu kuning.
Kehilangan ini cukup signifikan mengingat peran vital Marselino dalam dua laga sebelumnya di era Patrick Kluivert.
Pada Maret lalu, ia menjadi otak serangan yang mengirimkan assist golden pass untuk gol Ole Romeny ke gawang Bahrain.
“Marselino adalah pemain dengan visi luar biasa. Absennya tentu meninggalkan lubang besar,” komentar seorang analis sepak bola dalam podcast Garuda Talk.

Dua Kandidat Pengganti yang Sedang ‘On Fire’
Patrick Kluivert dihadapkan pada dua opsi menarik dari Liga 1: Beckham Putra (Persib Bandung) dan Egy Maulana Vikri (Dewa United).
- Egy Maulana Vikri:
Pemain 24 tahun ini sedang menikmati musim terbaiknya dengan 11 gol dan 5 assist di Liga 1 2024/25. Cedera sempat mengganggu partisipasinya di timnas Maret lalu, tetapi penampilan comebacknya langsung dihiasi assist kemenangan 1-0 atas PSS Sleman. “Saya siap menjawab kepercayaan pelatih,” ujar Egy dalam wawancara eksklusif. - Beckham Putra:
Gelandang serang Persib ini menjadi sorotan setelah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 4 laga terakhir. Performanya disebut-sebut sebagai faktor kunci Persib di puncak klasemen. Meski diabaikan Kluivert pada pemanggilan sebelumnya, pelatih Marko Å imić memberi isyarat: “Beckham pantas mendapat kesempatan. Tapi keputusan akhir ada di tangan Kluivert.”
Selain Beckham dan Egy, nama Jens Raven (putra mantan pelatih timnas U-23) dan Rafael Struick juga mencuat.
Kunjungan asisten pelatih Gerard Nijkamp ke kediaman Jens memicu spekulasi kuat.
Di media sosial, Gerard menulis: “Persiapan tim utama untuk lawan China dan Jepang sedang intensif.”
Netizen ramai mendukung Jens dengan alasan koneksi keluarga dan potensi taktisnya.
Namun, Rafael Struick tak kalah kompetitif. Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini dianggap memiliki fisik dan teknik yang cocok untuk lini tengah.
Keputusan akhir Patrick Kluivert akan menentukan arah strategi timnas. Jika memilih Egy, Timnas akan mendapatkan kreativitas dan stabilitas penguasaan bola.
Sementara Beckham menawarkan dinamika serangan cepat dan finishing tajam.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memberi bocoran: “Kluivert mungkin akan bereksperimen dengan formasi 4-3-3. Ini bisa jadi momentum bagi pemain muda untuk bersinar.”
Di sisi lain, skenario Jens Raven atau Rafael Struick justru membuka peluang pendekatan taktis yang lebih defensif.
Absennya Marselino Ferdinan bukan akhir dari cerita, melainkan awal ujian kedalaman skuad Timnas Indonesia.
Apakah Kluivert akan memilih konsistensi Egy, explosivitas Beckham, atau kejutan Jens/Rafael? Jawabannya akan terungkap dalam 10 hari ke depan.
Satu yang pasti: pertarungan di lini tengah Garuda akan jadi sajian utama jelang duel vs China!