finnews.id – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara resmi melaporkan selebgram Lisa Mariana (LM) ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi elektronik yang tidak benar.
Laporan ini berkaitan dengan tuduhan skandal perselingkuhan yang dilontarkan LM terhadap Ridwan Kamil di media sosial serta atas somasi Lisa kepada Ridwan Kamil.
Menurut kuasa hukum Ridwan Kamil, Heribertus S. Hartojo, LM diduga melanggar Pasal 35 jo Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara atau denda Rp12 miliar.
“Pasal ini mengatur tentang manipulasi, penciptaan, perubahan, hingga penghilangan informasi elektronik dengan tujuan agar data tersebut seolah-olah dianggap autentik. Kalau tuduhan seperti LM yang menyatakan punya anak dari Pak Ridwan Kamil tanpa bukti autentik, maka itu bisa masuk ranah pidana,” ujar Heribertus kepada wartawan, Jumat 18 April 2025.
Lebih lanjut, laporan ini juga mencakup Pasal 27A UU ITE, yang mengatur soal penyerangan kehormatan atau nama baik melalui sistem elektronik, dengan ancaman hukuman tambahan hingga 2 tahun penjara.
Heribertus menegaskan, langkah hukum ini bukan semata-mata untuk membalas, melainkan sebagai bentuk edukasi agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Ini bukan soal main-main atau tidak. Ini menjadi pembelajaran untuk kita semua bahwa menyampaikan pendapat boleh saja, tapi harus dalam koridor hukum. Jangan menyebarkan fitnah yang bisa merusak nama baik orang lain,”tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Kuasa hukum Lisa Mariana, Jhonboy Nababan akhirnya buka suara mengenai langkah hukum yang tengah mereka tempuh terkait isu perselingkuhan yang melibatkan kliennya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam keterangannya kepada media, pengacara Lisa mengklaim pihaknya telah mengirimkan surat somasi resmi kepada Ridwan Kamil sebagai bentuk teguran awal sebelum membawa perkara ini ke ranah hukum.
“Untuk per hari ini, kami tim kuasa hukum sudah mengirimkan surat somasi yang didalamnya membuat undangan untuk kita duduk bersama,” ujar Jhonboy Nababan.
“Berarti ya kita menyambut baik statement dari pihak bapak RK maupun kuasanya. Bahwa kami juga secara resmi telah mengundang kapan dan dimana agar ini bisa menjadi tegas soal berita-berita yang simpangsiur di luar sana,” tambahnya. (Fajar Ilman)