finnews.id – Dalam kehidupan masyarakat Jawa, mimpi bukan sekadar bunga tidur. Banyak yang percaya bahwa mimpi membawa pesan tersembunyi, apalagi jika dikaitkan dengan Primbon Jawa — sebuah warisan budaya yang memuat beragam tafsir mimpi berdasarkan weton dan simbol-simbol alam.
Salah satu mimpi yang cukup sering muncul dan menimbulkan tanda tanya adalah mimpi bertemu ular. Meski terkesan menakutkan, dalam Primbon Jawa, ular justru menyimpan makna yang tak selalu negatif. Simbol ular kerap dianggap sebagai pertanda perubahan, ujian hidup, bahkan bisa menjadi sinyal kedatangan jodoh.
Bagi seseorang yang lahir pada weton Sabtu Kliwon, makna mimpi ini bisa semakin dalam. Weton ini dikenal memiliki karakter kuat, tegas, dan penuh semangat dalam mengejar tujuan. Maka, ketika seseorang dengan weton tersebut bermimpi bertemu ular, tafsirnya bisa lebih spesifik tergantung situasi dalam mimpi itu sendiri.
Jika ular yang muncul tampak jinak, mendekat, atau bahkan melilit tubuh tanpa melukai, ini bisa menjadi isyarat datangnya jodoh. Menurut Primbon, kehadiran ular jinak mencerminkan seseorang yang akan hadir dalam kehidupan si pemimpi, membawa energi baru dalam bentuk hubungan asmara yang serius.
Sebaliknya, jika ular dalam mimpi menunjukkan sikap agresif, menyerang, atau menimbulkan ketakutan, mimpi ini bisa menjadi peringatan akan datangnya ujian atau tantangan besar. Dalam konteks weton Sabtu Kliwon yang ambisius, hal ini bisa berkaitan dengan tantangan dalam karier, konflik batin, atau keputusan besar yang harus diambil.
Namun, mimpi bertemu ular tak selalu hitam-putih. Ular juga melambangkan transformasi atau perubahan hidup yang besar. Seperti ular yang berganti kulit, mimpi ini bisa menjadi simbol bahwa si pemimpi tengah berada di ambang fase hidup baru — baik dalam pekerjaan, hubungan, atau perjalanan spiritual.
Meskipun demikian, tafsir mimpi menurut Primbon Jawa tetap bersifat simbolik. Penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan tanpa merenungi perasaan yang menyertai mimpi tersebut serta kondisi hidup yang sedang dijalani. Tafsir akan lebih tepat jika dibarengi dengan pemahaman terhadap diri sendiri.