Home Viral Aib di Balik Jas Putih: Viral Video Dokter Diduga Cabul, Publik Tuntut Perubahan!
Viral

Aib di Balik Jas Putih: Viral Video Dokter Diduga Cabul, Publik Tuntut Perubahan!

Bagikan
Kasus dugaan pelecehan oleh dokter kandungan di Garut memicu kekhawatiran masyarakat
Ilustrasi pelecehan, cabul, pemerkosaan. (Ist)
Bagikan

finnews.id – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut kembali menggugah kesadaran publik tentang pentingnya rasa aman saat menjalani pemeriksaan medis. Insiden ini terungkap setelah sebuah rekaman CCTV dari klinik swasta beredar luas dan memperlihatkan tindakan tidak pantas dari seorang dokter kepada pasien perempuan.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pasien tengah menjalani pemeriksaan kandungan tanpa didampingi perawat. Namun, momen yang seharusnya menjadi proses medis justru berubah menjadi pengalaman traumatis bagi pasien, karena dokter yang menangani malah diduga melakukan perbuatan cabul.

Kepolisian Resor Garut yang menangani kasus ini telah mengidentifikasi tempat kejadian perkara, yakni di Klinik Karya Karsa. Dokter berinisial MF diduga kuat sebagai pelaku dalam kasus ini. AKBP Mochamad Fajar Gemilang, Kapolres Garut, menyatakan bahwa tim gabungan dari Polres dan Polda Jabar kini tengah bekerja mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi-saksi.

“Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Kami juga membuka posko pengaduan agar korban lain, jika ada, dapat melapor dan mendapatkan pendampingan,” ujar Fajar pada Selasa, 15 April 2025.

Kasus ini menyisakan kegelisahan di kalangan masyarakat, khususnya perempuan yang membutuhkan layanan medis kandungan. Tidak sedikit warga yang kini mulai mempertanyakan ketersediaan dokter kandungan perempuan di Garut, sebagai pilihan yang dirasa lebih aman dan nyaman untuk mereka.

Sejumlah pihak berharap kasus ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengawasan di fasilitas kesehatan, serta mendorong lebih banyak kehadiran tenaga medis perempuan dalam bidang spesialis kandungan. Selain memberikan kenyamanan bagi pasien, hal ini juga bisa meminimalisir risiko terjadinya tindakan yang melanggar etika dan hukum.

Harapan lain yang mengemuka adalah pentingnya pendampingan selama proses pemeriksaan medis, baik oleh perawat atau petugas medis lainnya. Dengan adanya pendamping, potensi penyalahgunaan wewenang oleh oknum bisa ditekan, sekaligus memberikan rasa tenang bagi pasien.

Kasus ini masih dalam penanganan aparat penegak hukum. Sementara itu, suara masyarakat yang menginginkan kemudahan akses terhadap dokter kandungan perempuan di Garut semakin menguat—sebuah tuntutan yang tak hanya relevan, tapi mendesak demi menjamin hak pasien atas pelayanan kesehatan yang aman dan bermartabat. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Viral

Viral! Dua ASN Perempuan Ribut di Jalan Raya Palu, Diduga Berebut Suami

finnews.id – Jagat media sosial dihebohkan sebuah pertengkaran antara dua wanita berseragam...

Ridwan Kamil siap jalani tes DNA usai dituding Lisa Mariana punya anak dengannya, tapi Lisa sindir sikapnya cuma wacana tanpa bukti hukum.
Viral

Ridwan Kamil Siap Jalani Tes DNA, Lisa Mariana: Ngomong Doang Gak Ada Aksi!

finnews.id – Ridwan Kamil menyatakan siap menjalani tes DNA terkait dengan tudingan...

Heboh Karcis TNGHS Bogor, Harga Tertutup Stiker Bikin Netizen Bingung
Viral

Heboh Karcis TNGHS Bogor, Harga Tertutup Stiker Bikin Netizen Bingung

finnews.id – Sebuah video yang beredar luas di media sosial belakangan ini...

Jurnalis Diintimidasi Saat Ungkap Penyalur Tenaga Kerja Bodong di Bekasi Timur
Viral

Jurnalis Diintimidasi Saat Ungkap Penyalur Tenaga Kerja Bodong di Bekasi Timur

finnews.id – Seorang pria tiba-tiba mengamuk dan mengintimidasi jurnalis yang tengah meliput...