Dukungan terhadap langkah ini juga datang dari berbagai elemen dalam negeri. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mengapresiasi keputusan Presiden sebagai tindakan cepat menyelamatkan warga Gaza yang berada dalam kondisi kritis. Ia menyebut bahwa anak-anak yatim piatu dan korban luka-luka menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi ini.
“Sangat penting untuk segera dilakukan evakuasi, terutama bagi korban luka dan anak-anak yang kehilangan orang tuanya,” kata Sukamta.
Tak ketinggalan, dukungan juga datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), menyebut langkah Prabowo sebagai tindakan mulia dan patut dibanggakan. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya peran negara-negara Arab terdekat untuk lebih aktif membantu korban di Gaza, mengingat kedekatan bahasa dan budaya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa langkah Indonesia tetap menunjukkan solidaritas nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Seluruh dunia harus satu kata menolak agresi militer Israel dan membantu negara Palestina merdeka,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI telah menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk dalam hal teknis keberangkatan dan pemulangan warga Palestina nantinya.
Waktu pelaksanaan evakuasi ini sendiri masih menunggu rampungnya proses konsultasi internasional dan kesiapan teknis.
Dalam sorotan tajam dunia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, langkah Presiden Prabowo Subianto memperlihatkan bahwa Indonesia tak hanya bersuara, tetapi juga bertindak nyata. Bukan untuk merelokasi, tetapi untuk menyelamatkan. (*)