Home News Zionis Israel Tutup Akses Bantuan Kemanusiaan ke Julur Gaza Sejak 18 Maret
News

Zionis Israel Tutup Akses Bantuan Kemanusiaan ke Julur Gaza Sejak 18 Maret

Bagikan
Israel Tolak Kunjungan Menlu Negara Arab, Yordania Kecam: Bentuk Arogansi Internasional!
Mesir Desak AS Jamin Hak Warga Palestina Setelah Usulan Relokasi Trump [Omar Al-Qattaa/AFP]
Bagikan

finnews.id – Zionis Israel menolak sejumlah upaya bantuan kemanusian yang masuk ke Jalur Gaza sejak 19 Maret 2025 lalu.

Mengutip data dari kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melaporkan bahwa Israel menutup akses bantuan ke Gaza sebesar 68 persen.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan bahwa operasi kemanusiaan di Gaza saat ini mengalami kendala berat.

“Hal ini disebabkan oleh meluasnya operasi militer serta blokade terhadap bantuan kemanusiaan dan barang-barang komersial yang telah berlangsung selama lebih dari lima pekan,” ujar Dujarric dalam konferensi pers dikutip dari Anadolu, Kamis 10 April 2025.

Ia juga mengungkapkan bahwa telah terjadi serangan mematikan terhadap pekerja kemanusiaan dan fasilitas bantuan.

“Hanya sejak kemarin, otoritas Israel telah menolak delapan dari 14 upaya petugas bantuan PBB untuk mengakses warga yang membutuhkan pertolongan darurat,” lanjutnya.

Dujarric menegaskan bahwa “sejak eskalasi konflik pada 18 Maret, otoritas Israel telah menolak 68 persen dari 170 upaya PBB untuk menjangkau warga di berbagai wilayah Gaza dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.”

Ia juga mencatat bahwa Israel terus menolak seluruh upaya untuk mengambil pasokan bantuan yang telah masuk ke Gaza dan diturunkan di titik perbatasan sebelum penutupan pengiriman barang pada 2 Maret.

“Penolakan-penolakan itu menghambat para pekerja kemanusiaan menjalankan misi penting yang menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

Meskipun kondisi semakin sulit, Dujarric menambahkan bahwa “PBB dan mitra-mitra kemanusiaannya tetap berkomitmen untuk bertahan dan terus menyalurkan bantuan.”

Pasukan militer Israel kembali melancarkan serangan mematikan ke Gaza sejak 18 Maret, menewaskan hampir 1.400 orang dan melukai lebih dari 3.400 lainnya — menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sebelumnya tercapai pada Januari.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza, seiring dengan terus dijalankannya rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
Nusantara Ghost City
News

IKN Terancam Jadi ‘Ghost City’? Sejumlah Media Asing Soroti Pemangkasan Dana dan Dampak Lingkungan

Finnews.id – Proyek mega-kapital Nusantara yang digagas untuk menggantikan Ibu Kota Jakarta...

Kemenag beri bantuan pada dua pesantren yang tertimpa musibah. Foto: Kemenag
News

Kemenag Kirim Bantuan ke Pesantren yang Tertimpa Musibah di Situbondo dan Pasuruan

finnews.id – Musibah kembali melanda pesantren di Indonesia. Dua pesantren yang tertimpa...

OnePlus Pad 2
NewsTekno

Keren Banget! OnePlus Pad 2 hadir dengan Dimensity 9400+

finnews.id – OnePlus merilis tablet anyar OnePlus Pad 2 yang dibekali baterai...

BGN akan laporkan pemilik mobil minivan berlogo BGN yang dipakai mengangkut hewan ternak. Foto: BGN
News

BGN Akan Laporan Pemilik Mobil Bertuliskan SPPG yang Dipakai Angkut Babi ke Polisi

finnews.id – Masyarakat dibuat heboh dengan beredarnya video sebuah mobil minivan berlogo...