finnews.id – AC Milan akan menjalani laga krusial dalam lanjutan Serie A saat mereka bertandang ke Dacia Arena, markas Udinese, Sabtu dini hari, 12 April 2025, pukul 01.45 WIB.
Hanya tiga poin yang bisa menjaga asa tipis Rossoneri untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan.
Pertemuan ini menjadi duel ke-100 antara kedua tim di kasta tertinggi Liga Italia. Meski hanya dipisahkan oleh dua posisi di klasemen sementara, situasi kedua tim jauh berbeda.
Udinese nyaman di papan tengah tanpa beban, sementara Milan justru dibayangi tekanan berat akibat performa naik-turun dan posisi klasemen yang mengkhawatirkan.
Inkonsistensi yang Masih Membayangi Milan
Pekan lalu, Milan gagal mengamankan kemenangan dalam duel langsung perebutan tiket Eropa melawan Fiorentina. Sempat tertinggal dua gol dalam 10 menit pertama di San Siro, tim asuhan Sergio Conceicao berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Tammy Abraham dan Luka Jovic. Namun, hasil imbang itu membuat mereka kembali kehilangan poin penting.
Menariknya, Milan telah kebobolan delapan gol dalam 10 menit awal musim ini—catatan buruk yang terus menghantui sejak Conceicao mengambil alih kendali pada Januari.
Sejak awal 2025, mereka menjadi tim dengan jumlah tertinggal terbanyak (10 kali), setara dengan tim-tim papan bawah seperti Empoli, Parma, dan Monza.
Untungnya, mereka juga termasuk yang paling sering bangkit usai tertinggal, hanya kalah dari Bologna dalam hal perolehan poin setelah ketinggalan.
Dengan posisi kesembilan dan tertinggal dari Fiorentina yang berada di urutan kedelapan, Milan harus bersaing ketat dengan Juventus, Lazio, Roma, dan Bologna untuk memperebutkan slot Eropa. Dalam situasi seperti ini, kesalahan sekecil apa pun bisa fatal.
Udinese Kehilangan Momentum
Di kubu tuan rumah, Udinese mengalami penurunan performa setelah sempat mencatatkan enam laga tanpa kekalahan (empat menang, dua imbang).
Namun kini, mereka sudah menelan tiga kekalahan beruntun, termasuk saat ditundukkan Genoa 0-1 pekan lalu, sebuah laga di mana striker andalan Lorenzo Lucca gagal memanfaatkan peluang emas.
Dengan tidak adanya target besar di sisa musim ini, Udinese kini hanya bertarung untuk mengamankan tempat di 10 besar, bersaing ketat dengan Genoa dan Torino.
Duel Penyerang: Abraham vs Lucca
Tammy Abraham kembali menjadi harapan utama Milan di lini depan. Ia telah mencetak 29 gol di Serie A sepanjang kariernya, tertinggal dua gol dari rekor David Platt sebagai pemain Inggris tersubur di Italia.
Abraham kini tampaknya lebih dipercaya ketimbang Santiago Gimenez maupun Luka Jovic dalam urutan serangan Rossoneri.
Di sisi lain, Lorenzo Lucca tetap menjadi ujung tombak utama Udinese, terutama karena Keinan Davis, Alexis Sanchez, dan Florian Thauvin masih absen. Iker Bravo menjadi pendampingnya pekan lalu, sementara Simone Pafundi juga berpeluang tampil.
Masalah Cedera Kian Menipis Pilihan Milan
Kabar buruk datang dari bek kanan pinjaman Manchester City, Kyle Walker, yang harus menepi akibat operasi pada siku. Dengan Emerson Royal juga masih cedera, posisi tersebut kemungkinan diisi oleh Alex Jimenez atau Filippo Terracciano.
Perkiraan Susunan Pemain:
- Udinese (4-4-2):
Okoye; Ehizibue, Bijol, Solet, Kamara; Atta, Lovric, Karlstrom, Ekkelenkamp; Bravo, Lucca - AC Milan (4-2-3-1):
Maignan; Jimenez, Gabbia, Thiaw, Hernandez; Fofana, Musah; Pulisic, Reijnders, Leao; Abraham
Prediksi Pertandingan:
Meski performa tandang Milan musim ini belum memuaskan dan sejarah mencatat mereka kerap kesulitan di Dacia Arena, motivasi tinggi menjaga peluang tampil di Eropa bisa jadi pembeda. Sementara Udinese tampil tanpa beban, Milan punya lebih banyak yang dipertaruhkan.
Prediksi Skor: Udinese 1-2 AC Milan