Home Ekonomi DPR Respons Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor
Ekonomi

DPR Respons Rencana Prabowo Hapus Kuota Impor

Bagikan
Presiden Prabowo Subianto meminta agar kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak untuk dihapuskan.
Presiden Prabowo Subianto meminta agar kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak untuk dihapuskan.
Bagikan

finnews.id – Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan penghapusan kuota impor.

Menurutnya, keputusan tersebut juga harus dibarengi dengan jaminan akan keberlangsungan sektor-sektor usaha di dalam negeri.

Menurutnya, perlindungan kepada sektor usaha di Indonesia juga sangat penting untuk menjaga keberlangsungan di dalam negeri, terutama untuk usaha dan stabilitas harga pangan.

“Kuota impor tetap diperlukan, terutama pada produk yang membutuhkan proteksi,” ucap Amin, pada Kamis 10 April 2025.

Selain itu, Amin juga turut menyoroti dampak yang akan ditimbulkan dari penghapusan kuota impor kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Menurutnya, UMKM akan kesulitan untuk bersaing dengan produk-produk impor nantinya apabila kuota impor tidak dibatasi.

“UMKM kita sudah susah bersaing dengan produk impor,” ucapnya.

Sementara itu menurut Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, permintaan penghapusan kuota impor tersebut juga memerlukan pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Jadi perlu pembahasan lebih luas, harus ke Menko dulu teknisnya seperti apa,” ujar Isy.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto diketahui telah meminta penghapusan kuota impor, terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk merampingkan birokrasi serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha. 

Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagikan
Artikel Terkait
BTN Gabung PCAF untuk Dukung Net Zero Emissions 2060
Ekonomi

BTN Gabung PCAF untuk Dukung Net Zero Emissions 2060

finnews.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi bergabung dengan...

Kemenkes Ajukan Anggaran Rp114 Triliun untuk 2026, Rp9,7 Triliun Dialokasikan ke Program Unggulan Prabowo
Ekonomi

Kemenkes Ajukan Anggaran Rp114 Triliun untuk 2026, Rp9,7 Triliun Dialokasikan ke Program Unggulan Prabowo

finnews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajukan anggaran sebesar Rp114 triliun untuk tahun...

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Penyerapan Kerja
Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Penyerapan Kerja

finnews.id – Bagaimana strategi pemerintah menjaga daya saing ekonomi sekaligus menciptakan lebih...

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan
Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan

fin.co.id – Bagaimana strategi pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak global...